Shanghai, Gatra.com - Perusahaan produsen mobil listrik, Tesla Inc telah resmi menandatangani perjanjian dengan pemberi pinjaman dari sejumlah bank di Cina. Fasilitas pinjaman berjangka itu diberikan kepada perusahaan berkode emiten TSLA.O tersebut dengan nilai mencapai 9 miliar yuan atau sekitar Rp18 triliun.
Tidak hanya itu, Tesla juga telah menandatangani perjanjian lain, untuk fasilitas pinjaman bergulir tanpa jaminan sebesar 2,25 miliar yuan (sekitar Rp4,5 triliun). Kedua pinjaman tersebut, nantinya akan digunakan untuk pembangunan pabrik mobil listrik di Shanghai, Cina.
Sementara itu, pabrik pertama yang didirikan di luar Amerika Serikat tersebut, nantinya akan digunakan sebagai pusat penjualan Tesla di pasar Asia, utamanya Cina. Selain itu, pabrik juga didirikan di sana untuk menghindari tingginya tarif impor yang dikenakan oleh Cina pada mobil-mobil buatan AS.
Selain untuk konstruksi dan produksi di pabrik Shanghai, pinjaman itu juga rencananya akan digunakan untuk membayar utang sebesar 3,5 miliar yuan (sekitar Rp6,98 trilin), yang akan dilunasi pada 4 Maret 2020.
Seperti dikutip Reuters, Jumat (27/12), pihak-pihak pemberi pinjaman Tesla antara lain: China Construction Bank Corp, Bank Pertanian China, Shanghai Pudong Development Bank, serta Bank Industri dan Komersial Cina.
