Home Ekonomi Cegah Lakantas, Herman Deru Usulkan Jembatan Layang ke PUPR

Cegah Lakantas, Herman Deru Usulkan Jembatan Layang ke PUPR

Palembang, Gatra.com – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut yang dialami oleh bus Sriwijaya di Kota Pagar Alam menjadi momentum memperbaiki kondisi infrastuktur transportasi di Sumatera Selatan (Sumsel). Karena itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru akan mengusulkan kembali pembangunan jembatan layang tersebut kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).

Dikatakannya, setelah peristiwa kecelakaan tersebut, ia sebenarnya langsung minta nomor kendaraan, guna memastikan apakah peristiwa tersebut ialah bagian dari adminitrasi pemerintah provinsi. Dengan demikian akan langsung bisa mengambil tindakan dan kebijakan,

“Saya sudah terima informasi itu langsung tanya, nomor kendaraannya apakah Sumsel atau bukan, dan ternyata bukan. Sehingga saya yakinkan, hal apa yang harus diperbuat agar kecelakaan tersebut tidak terjadi lagi di Sumsel,” terangnya.

baca juga https://www.gatra.com/detail/news/463483/ekonomi/kecelakaan-bus-di-perbukitan-sumsel-butuh-jembatan-lematang

Akhirnya, sambung Deru, ia menanyakan kondisi jalan yang menjadi lokasi kejadian kecelakaan yang diketahui rawan, dan perlu kehati-hatian pengendara saat melintasinya. “Dari hal itu, saya pikirkan memang butuh langkah mengantisipasinya dengan membangun jembatan layang. Saya kordinasi dengan kepala dinas PUBM, agar segera berkordinasi guna pembangunan jembatan layang tersebut,” sambung Deru.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam sebenarnya sudah mengusulkan jembatan layang Lematang Indah pada tahun 2016 lalu. Sehingga, kata Deru, perlu Pemkot, Gubernur, wakil rakyatnya kembali duduk bersama guna menjadikan pembangunan jembatan layang Lematang Indah ini menjadi proyek strategis nasional.

“Kondisi topografi Pagar Alam- Lahat dengan anugerah perbukitan memang indah, dan mampu menarik pariwisata, namun perlu juga kita mensiasi alam guna menjawab kebutuhan transpotasi saat melintasinya. Kondisi jalan itu sudah lama, sejak zaman Belanda jalan tersebut demikian. Perkembangan waktu dan jumlah kendaraan yang melintas terus banyak, dan perlu tambahan prasarananya,” terang Deru.

Keberadaan jembatan layang Lematang Indah yang mampu memutus jarak tempuh juga akan bermanfaat bagi kelancaran tramsportasi, mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, termasuk mendukung pengembangan wisata alamnya.

117