Pati, Gatra.com - Julukan Indonesia dengan populasi muslim terbesar di dunia, nampaknya berpengaruh terhadap industri kerajinan kubah masjid. Di Kabupaten Pati, satu di antara produsen kubah masjid bahkan mampu mengekspor produknya hingga Amerika Serikat.
Direktur PT Mustaka Multi Tehnik, Sugiharto mengatakan, produksi kubah masjid dari perusahaannya tidak hanya diminati panitia pembangunan masjid dan islamic center di Nusantara saja, tetapi juga internasional.
"Kami sering mendapatkan permintaan langsung dari islamic center internasional, baru-baru ini kami juga mengirim ke Islamic Center di Texas, Amerika," ujarnya, Sabtu (28/12).
Selain dari luar negeri, permintaan dalam negeri juga tak pernah surut seperti dari penjuru pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Maluku bahkan Papua. Biasanya, produksi meningkat menjelang Ramadhan dengan peningkatan sebesar 50 persen.
"Hari-hari biasa banyak permintaan, tetapi lebih meningkat saat mendekati puasa itu sekitar 30-50 persen," sebutnya.
Wajar saja, lantaran pihaknya mampu memproduksi hampir semua jenis kubah masjid. Seperti kubah majid jenis stainlees steel, panel warna, enamel warna, dekoratif warna, serta kubah masjid tembaga.
Selain membuat ornamental bangunan masjid, perusahaan yang berlokasi di jalan Pati Tlogowungu ini, turut berkecimpung dalam produksi air grille and louvre, serta turbine ventilatore.
Perajin kubah masjid PT Mustaka Multi Tehnik memenuhi pesanan, Sabtu (28/12). (GATRA/Ahmad Muharror/re1)
Harga yang dipatok bervariasi dari mulai Rp800 ribu untuk ukuran diameter 0,8 meter berbahan stainless steel. Hingga Rp500 juta untuk diameter 17 meter model panel dekoratif berbahan tembaga.
"Untuk harganya sendiri berkisar antara ratusan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung diamater, volume, bahan dan jenisnya," terangnya.
Ditambahkan, untuk kubah jenis panel dan dekoratif yang kini tengah menjadi tren di tengah pasar domestik, ia mematok harga antara Rp40-200 juta. Kubah warna model panel dan dekoratif lebih banyak dipilih karena modelnya yang menarik.
