Home Hukum Kasus Novel Jadi Penghalang Citra Positif Kapolri di Media

Kasus Novel Jadi Penghalang Citra Positif Kapolri di Media

Jakarta, Gatra.com  - Dalam acara Rilis Pers Akhir Tahun Polri 2019 selain memberikan paparan laporan pencapaian Polri selama tahun 2019 juga ada paparan soal citra Polri di media online. Paparan ini disampaikan oleh lembaga survei, Indonesia Indicator.

Salah satu hal yang disoroti Indonesia Indicator adalah soal sentimen Kapolri baru Jenderal Pol. Idham Azis di pemberitaan media online. Indonesia Indicator mencatat setidaknya ada 6.538 pemberitaan soal Idham di media online.

Jika dipersentasekan media memberikan framing netral positif yang cukup tinggi hingga lebih dari 80 persen.

"Sejauh ini media memberikan framing netral positif Kapolri sebesar 85 persen," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).

Pemberitaan sentimen netral dan positif Idham yang tinggi disumbangkan dari pemberitaan apresiasi padanya. Salah satu yang jadi sorotan adalah perintahnya sebagai Kapolri yang meminta jajarannya untuk menjalani gaya hidup sederhana.

Selain sentimen positif tentu ada juga pemberitaan sentimen negatif. Rustika menyebutkan bahwa satu-satunya hal yang membuat adanya sentimen negatif terhadap Idham adalah penyelesaian kasus penyiraman air keras Novel Baswedan.

"15 persen hanya tertuju pada pada kasus Novel Baswedan tapi dengan diketahuinya siapa penyerang Novel, seharusnya sentimen negatif ini menurun," pungkasnya

Sebelumnya, pihak Polri sendiri telah mengumumkan bahwa terduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswen telah diamankan. Polisi mengamankan dua orang tersangka yang diketahui merupakan anggota aktif Polri dengan inisial RM dan RB.

365