Gianyar, Gatra.com - Ingin menikmati liburan sekolah, Natal dan tahun baru di Bali? Ada salah satu objek wisata air terjun Goa Rang Reng terletak di Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Kabupaten Gianyar, Bali ini bisa dijadikan salah satu pilihan destinasi liburan di Bali.
Menurut salah satu pengelola objek wisata air terjun Goa Rang Reng, Ketut Suarna, Minggu,(29/12) di Desa setempat mengatakan, objek wisata air terjun Goa Rang Reng memiliki perbedaan dibanding dengan air terjun yang lain. Selain tinggi air terjun mencapai belasan meter, pemandangan alam disekitar air terjun juga terlihat masih alami dan pemandangan yang hijau juga.
"Selain disini (air terjun Goa Rang Reng) menawarkan bebatuan di air terjun yang saling menonjol satu dengan yang lainnya, sehinga membuat jatuhnya air hampir merata menyirami bebatuan disekitar air terjun. Serta pemandangan nan hijau terhampar hampir disekitar air terjun," jelasnya.
Bagi pengunjung yang tertarik ingin menikmati pemandangan air terjun, Dia menyarankan jika bisa datang pada pagi hari. Karena, sinar matahari akan mennyinari ari terjun. Sehinga, bias dari air terjun terlihat jelas dan terlihat sangat lebih alami.
"Saya sarankan bagi para pengunjung agar datang pada pagi hari, karena jika tidak mendung sinar matari pagi akan memancar ke air terjun.Tentu akan terlihat, lebih alami lagi," katanya.
Cukup merogoh kocek 15 ribu perorang, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan air terjun Goa Rang Reng yang dibuka mulai jam 8 pagi sampai jam 6 sore. Sembari menyusurin puluhan anak tangga menuju kearah air terjun.
"Tiket masuk kami tarik sebesar 15 ribuan perorang, dengan loket dibuka mulai jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ucapnya.
Menurut dia, masuk di awal November dan Desember pengunjung paling banyak datang ke air terjun yang ditempuh kurang lebih satu setengah jam dari Kota Denpasar dalam sekali kunjungan bisa mencapai ratusan orang dalam sehari.
"Hampir campur asal wisatawan mancanegara yang datang. Meski demikian dari sekian wisatawan yang datang, masih didominasi wisatawan Jerman dan India sampai saat ini," tutupnya.
