Jakarta, Gatra.com - Sepanjang 2019, Polri menyebutkan bahwa terdapat penurunan kasus narkoba. Hal tersebut diungkapkan oleh Polri saat menggelar acara Rilis Akhir Tahun 2019 di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada Sabtu (28/12).

"Kejahatan transnasional yang dominan pada 2019 adalah penyalahgunaan narkoba," kata Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis di PTIK, Jakarta Selatan.

Soal kasus narkoba pada tahun ini, terjadi penurunan sebanyak 7.170 perkara pada dari tahun sebelumnya yang berjumlah 37.991. Pada tahun 2019, total kasusnya berada di angka 30.884.

Sementara itu, untuk penyelesaian kasusnya di tahun ini juga mengalami penurunan yakni 4.416 perkara. Tahun 2019 total kasus yang mampu diselesaikan oleh Polri adalah 25.535 kasus sedangkan pada tahun 2018 ada 29.951 kasus.

Lalu, untuk tersangka yang diamankan turun 20.654 orang atau sekitar 35,61% dibanding dengan 2018. Total tersangka yang diamankan tahun ini ada 37.337 orang dan tahun sebelumnya 57.991.

Sedangkan untuk barang bukti, berdasarkan catatan Polri, temuan untuk tembakau gorilla mengalami peningkatan siginifikan sekitar 135,11%. Setidaknya penyitaaan tembakau gorilla meningkat 6.530 gr dibanding tahun sebelumnya. Tahun ini, temuan tembakau gorilla mencapai 11.363 gr berbanding dengan tahun 2018 yang menyentuh angka 4.833 gr.

Barang bukti narkoba terbanyak yang diamankan tahun ini adalah narkoba jenis ganja dan sabu. Untuk ganja, tahun ini yang diamankan sekitar 6.871 kg. Angka ini turun drastis jika dibanding tahun lalu yang mencaai 33.952 kg. Polri menyebut turunnya penyitaan barang bukti ganja karena masifnya penegakan hukum di seluruh wilayah dalam beberapa tahun terakhir.

Terakhir, untuk sabu yang diamankan pada tahun ini mencapai 3.736 kg. Jumkah ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang menyentuh angka 4.626 kg.