Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani meminta agar regulator pasar modal seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), untuk melindungi para pemodal kecil, terhadap tindakan-tindakan yang bersifat predatif.
Menurut dia, hal itu perlu dilakukan untuk mempertahankan kredibilitas pasar modal Indonesia. "Kalau pasar modal kita sudah kredibel, saya yakin, banyak investor yang akan berinvestasi di pasar modal Indonesia," kata Sri Mulyani, saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (30/12).
Dengan demikian, lanjut dia, pasar uang Indonesia juga akan semakin berkembang dan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan negara.
Tidak hanya itu, menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, pasar modal juga harus bisa ikut serta dalam mendorong pembiayaan program prioritas pemerintah tahun 2020 nanti. Sebab, modal yang dimiliki pemerintah saat ini belum cukup untuk memenuhi seluruh pembangunan infrastruktur Indonesia.
"Infrastruktur kita sekarang ini sudah bagus. Tapi masih perlu dibangun lagi, agar lebih bagus lagi. Nah untuk pembangunan itu, modal dari APBN yang sebesar Rp419,2 triliun itu tidak cukup," ujar dia.
"Makanya, kita juga mendorong partisipasi dari swasta dan pasar modal untuk membiayai infrastruktur. Saya harap pasar modal ikut berperan serta, karena Indonesia akan maju hanya dengan adanya infrastruktur yang baik dan bisa menciptakan konektivitas di seluruh pelosok tanah air," imbuh Sri Mulyani.
