Home Ekonomi Dana IPO dan Obligasi Bisa Bangun Infrastruktur

Dana IPO dan Obligasi Bisa Bangun Infrastruktur

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto mengatakan, dana yang didapat oleh pemerintah dari hasil pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), dapat digunakan untuk membangun infrastruktur sebesar Rp15,4 triliun tahun 2016.

Tidak hanya itu, dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut juga didapatkan pemerintah dari hasil pembelian surat berharga seperti obligasi.

"Hal ini tercermin dari instrumen pasar modal yang secara khusus digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan melalui mekanisme IPO (pencatatan saham perdana) dan obligasi hasilnya untuk bangun infrastruktur bisa mencapai Rp 15,4 triliun pada 2016," ujar dia saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12).

Karena itu lah, kemudian Agus meminta agar pasar modal dapat lebih meningkatkan kinerjanya di tahun 2020 mendatang.

"Selama ini, pasar modal itu selalu menjadi salah satu kontributor terbesar dalam mendoromg pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jadi ini perlu ditingkatkan lagi kinerjanya. Supaya bisa terus mendukung pemerintah dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur," jelas dia.

Sementara itu, untuk memperkuat kinerja tersebut, Agus menganggap bahwa para pelaku pasar modal perlu meningkatkan prioritas atau kepentingan konsumen, yang dalam hal ini adalah para investor.

Karena dengan begitu, kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Bursa Efek Indonesia akan semakin kuat. Tidak hanya investor-investor domestik saja, melainkan juga investor dari luar negeri.

"Untuk mengutamakan perlindungan konsumen, pelaku pasar modal harus memperhatikan market conduct (perilaku pasar) dengan tata kelola yang baik. Jadi, kinerja investasi akan aman dan nyaman," imbuh dia.

114