Home Kebencanaan Kali Pesanggrahan Meluap, Jembatan Duaribu jadi Spot Mancing

Kali Pesanggrahan Meluap, Jembatan Duaribu jadi Spot Mancing

Depok, Gatra.com - Sejumlah warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok, Jawa Barat (Jabar), ramai-ramai memacing ikan di Kali Pesanggrahan yang meluap. Warga mulai memancing setelah hujan reda pada Rabu siang (1/1).

Anak-anak hingga orang tua asyik memancing di aliran Kali Pesanggrahan, di antaranya di samping Kompleks Perumahan Mutiara Sentosa. Salah satu spot yang menjadi tempat memancing dadakan nan ramai dipadati adalah Jembatan Jalan Duaribu dan sekitarnya.

Adapun ikan yang didapat yakni lele yang jumlahnya cukup banyak. Yani, warga Perumahan Mutiara Sentosa, Pasir Putih, mengatakan, bersama 5 temannya mendapat hampir 40 kilogram ikan lele.

"Yang mancing tadi berenam. Dapat dua ember besar [jolang]," kata Yani saat ditemui Gatra.com di sekitar Jembatan Jalan Duaribu, sore tadi.

Yani dan teman-temannya mengatakan, ikan yang didapatnya pun langsung dijual kepada warga atau masyarakat yang melintas di Jalan Duaribu. "Tadi sudah habis dijual, dapat Rp500.000," ungkapnya.

Yani dan teman-temannya menjual ikan lele kepada pembeli seharga Rp15.000 per kilogram. "Dapat hampir sekitar 40 kilogram, sekilonya Rp15.000," ucapnya.

Yani bersama kelima temannya menggunakan cacing dan daging ikan salmon sebagai umpan. Menurutnya, menggunakan salmon dan cacing sebagai umpan hasilnya sama. "Pake salmon [umpannya] karena tadinya mau galatama, terus diajakin ke sini," ungkapnya.

Adapun Jembatan Duaribu yang menjadi spot cukup ramai dipadati pemancing dan warga yang menonton, namanya sangat unik. Namun ini mempunyai latar belakang kebersamaan atau gotong royong. Awalnya, warga sekitar meminta sumbangan atau urunan sebesar Rp2.000 kepada pemotor yang melintas di jalan ini.

Jalan sepanjang 220 meter dengan lebar 3 meter beserta jembatannya tersebut menghubungkan wilayah Kelurahan Rangkap Jaya Baru dan Keluarahan Pasir Putih, diresmikan pada 1 Januari 2018. Urunan selama 1 tahun 3 bulan menghasilkan sekitar Rp700 juta.

Uang urunan tersebut kemudian digunakan untuk membuat dan memperbaiki jalan tersebut. Saat ini, warga masih mengumpulkan sumbangan dari pemotor yang melintas untuk meng-hotmix jalan tersebut setelah dicor.

3363

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR