Home Internasional Pendemo Iran Serang Kedutaan AS di Irak, Donald Trump Geram

Pendemo Iran Serang Kedutaan AS di Irak, Donald Trump Geram

Baghdad, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengecam Iran atas serangan demonstran terhadap kedutaan AS di Irak. Para demonstran melakukan pengrusakan lantaran geram atas kematian anggota milisi akibat serangan udara AS.
 
Pada Selasa (31/12), para demonstran yang marah membakar pos penjaga yang kosong. Bahkan, mereka menerobos masuk ke kompleks kedutaan, yang menyebabkan pasukan AS menembakkan gas air mata untuk mengusir mereka.
 
Akibatnya, Marinir AS dikirim ke kedutaan Baghdad untuk meningkatkan keamanan. Menteri Pertahanan AS Mark Esper kemudian mengumumkan bahwa sekitar 750 tentara akan dikerahkan ke wilayah itu. Ada sekitar 5.000 tentara AS yang telah ditempatkan di Irak.
 
"Amerika Serikat akan melindungi orang-orang dan kepentingan kami di mana pun mereka berada di seluruh dunia," tulisnya dalam Twitter.
 
Bahkan, demonstran berkumpul kembali di luar kedutaan AS pada Rabu (1/1). Laporan mengatakan setidaknya satu milisi Irak telah memerintahkan para pendukungnya untuk meninggalkan daerah itu.
 
Menurut Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, tidak ada rencana untuk mengevakuasi kedutaan. Bahkan Duta Besar AS untuk Irak, Matthew Tueller berada di luar Irak untuk liburan yang dijadwalkan sebelumnya, dilaporkan sudah kembali ke kedutaan.
 
Tentara Irak dan polisi anti huru hara dikerahkan di daerah itu, dan protes mereda ketika malam tiba. Salah satu sumber Kementerian Kesehatan Irak mengatakan kepada BBC, lima puluh orang dirawat karena inhalasi gas air mata di rumah sakit di Baghdad.
 
Trump menyebut, pasukan Irak melindungi kedutaan dan stafnya. Untuk itu, ia berterima kasih kepada Abdul Mahdi atas tindakan yang diambil selama serangan itu.
 
Trump mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa Iran akan membayar harga yang sangat besar untuk segala kerusakan atau kehilangan nyawa.
 
"Ini bukan peringatan, itu ancaman," cuitnya.
 
Namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menanggapi dengan mengatakan bahwa AS tidak bisa berbuat apa-apa. Menurutnya, sentimen anti-Amerika sudah tersebar luas di Irak.
 
157