Chicago, Gatra.com - Sebuah terobosan telah dibuat dalam pertempuran melawan kanker payudara saat sistem kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) baru melihat tumor yang tidak ditemukan dokter. Bahkan, algoritma komputer dapat menyelamatkan ribuan nyawa, memangkas jumlah 'false negative' dari 9,4% menjadi 2,7%.

Algoritma baru ini juga akan mencegah 'false positive' selama skrining rutin dan dapat menyelamatkan wanita dari operasi yang tidak perlu. Perangkat pembelajaran mesin dirancang dan dilatih menggunakan gambar mamografi sebagian besar dari wanita di Inggris. Itu mengidentifikasi kanker dengan lebih baik daripada para ahli.

"Ini adalah kemajuan besar dalam potensi deteksi dini kanker. Kanker payudara adalah salah satu penyebab tertinggi kematian akibat kanker pada wanita. Menemukan kanker lebih awal berarti bisa lebih mudah diobati. Kami berharap ini pada akhirnya akan menyelamatkan banyak nyawa," kata Asisten profesor anestesiologi di Universitas Northwestern, Chicago yang ikut menulis penelitian ini, Dr. Mozziyar Etemadi yang dilansir dari The Sun, Kamis (2/1).

Terobosan ini disamakan dengan pemeriksaan ejaan untuk menulis email. Percobaan menemukan tingkat kanker berkurang. Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum pada wanita, terjadi pada sekitar satu dari delapan wanita.

Mamografi adalah alat skrining kanker payudara yang paling banyak digunakan, tetapi mendiagnosis kanker dari gambar-gambar ini adalah sebuah tantangan.

Secara keseluruhan, satu dari lima kasus terlewatkan oleh ahli radiologi - dua kali lipat dari yang ada dalam penelitian. Terlebih lagi, sekitar setengah dari wanita yang menjalani skrining selama periode sepuluh tahun akan mengalami positif palsu di mana kanker diduga salah.