Home Ekonomi Pemkab Tegal Upayakan Angka Kemiskinan Turun 5 Persen

Pemkab Tegal Upayakan Angka Kemiskinan Turun 5 Persen

Tegal, Gatra.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menargetkan, angka kemiskinan bisa ditekan hingga 5 persen dalam lima tahun ke depan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Nurhayati mengatakan pada 2017 angka kemiskinan di Kabupaten Tegal masih mencapai 9,90 persen. Angka itu turun menjadi 7,94 persen di 2018.

"Tahun 2019 juga turun walaupun tidak sampai satu digit menjadi 7,64 persen," kata Nurhayati kepada Gatra.com, Jumat (3/1).

Menurut Nurhayati, upaya menurunkan angka kemiskinan dilakukan secara terpadu dengan melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di antaranya dengan program Three-J atau program jaminan sosial untuk mengurangi beban pengeluaran warga miskin yang tidak ter-cover pendanaan program pemerintah.

"Program Three-J alokasi anggarannya seluruhnya berasal dari APBD Kabupaten Tegal," ujar Nurhayati.

Program Three-J meliputi Jaminan Hidup (Jadup) yakni bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan untuk warga miskin lansia dan sudah tidak memiliki keluarga yang menghidupi. Kemudian Jaminan Kesehatan (Jakes) untuk warga miskin yang tidak terlayani BPJS dan tidak mampu berobat, serta Jaminan Rumah (Jarum) untuk warga miskin yang tidak punya tempat tinggal, rumahnya tidak layak, dan tinggal di kawasan bantaran sungai.

"Di OPD lain, penurunan angka kemiskinan antara lain dilakukan melalui program jambanisasi untuk meningkatkan akses sanitasi warga, dan program 'Yuh Sekolah Maning' untuk menurunkan angka anak putus sekolah dari keluarga miskin," jelas Nurhayati.

Menurutnya, penurunan angka kemiskinan tidak hanya dilakukan melalui sejumlah program pemberian bantuan, termasuk Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), tetapi juga melalui program pemberdayaan Kelompok Usaha Bersama (Kube). Hal ini dilakukan agar warga miskin bisa memiliki usaha produktif sehingga bisa mandiri.

"Alokasi Kube 10 orang sebesar Rp20 juta. Harapannya warga miskin bisa memiliki usaha yang produktif dan mandiri," ujarnya.

Melalui sejumlah program-program tersebut, Nurhayati menyebut, angka kemiskinan di Kabupaten Tegal ditargetkan bisa terus diturunkan hingga menjadi 5 persen dalam lima tahun ke depan.

"Jadi paling tidak tiap tahun angka kemiskinan turun 1 persen agar target dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) tersebut bisa tercapai," sebutnya.

264