Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjalin kemitraan dengan 21 lembaga dalam menangani banjir. Mulai dari organisasi, komunitas, hingga perusahaan rintisan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Banjir di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kemitraan tersebut ditujukan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan. Selain itu, kemitraan juga nantinya akan menghimpun dana, logistik, hingga dukungan teknologi kepada korban terdampak banjir.

"Kita memilih untuk memfasilitasi dengan harapan begitu banyak orang baik di Jakarta. Keinginan baiknya bisa terjadi manfaat bagi yang hari ini sedang menjadi korban. Siapa mengerjakan apa dimana kapan itu dikumpulkan di sini," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/1).

Pemprov DKI bersama sejumlah lembaga tersebut nantinya melakukan 5 bentuk kegiatan. Pertama, bidang evakuasi dengan menyediakan pos siaga bencana,  Inventarisasi sumber daya pendukung kedaruratan dan penyelamatan korban terdampak banjir.

Kedua, kegiatan di bidang logistik dengan menyediakan kebutuhan pangan, sandang, dan kebutuhan dasar lainnya. Terutama untuk para pengungsi atau korban bencana banjir. Ketiga, bidang kesehatan dengan menyediakan pelayanan kesehatan dan medik termasuk obat-obatan dan para medis.

Keempat, kegiatan bidang dukungan teknologi dan informasi dengan menyiapkan sistem informasi dan komunikasi cepat untuk mendukung tugas kebencanaan. Kemudian, kegiatan bidang dampak sosial, dengan melindungi kelompok rentan dan trauma healing.

21 lembaga tersebut yaitu, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Rumah Zakat, Yayasan Wahana Visi Indonesia, Yayasan Kita Bisa, Palang Merah Indonesia, PT Grab Teknologi Indonesia, PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, PT Virtual Online Exchange, Yayasan Jakarta Amanah Mulia, Mandiri Amal Insani Foundation, Lembaga Amil Zakat Al-Azhar.

Selain itu, ada juga Lembaga Amil Zakat Nasional Nurul Hayat, Yayasan Pkpu Human Initiative, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya, DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia DKI Jakarta, Yayasan Turun Tangan, Hotel Borobudur, dan Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan Yayasan Aksi Cepat Tanggap.