Philadephia, Gatra.com - Para ilmuwan Philadelphia's Temple University menemukan, kunyit memiliki senyawa untuk pengobatan kanker. Dalam penelitiannya, menunjukkan bahwa sifat anti-inflamasi dan antioksidan dari curcumin kimia kunyit dapat menghentikan perkembangan kanker tertentu, termasuk kanker payudara, paru-paru, dan perut.
"Kunyit dapat membantu melawan kanker karena telah ditemukan kandungan curcumin yang membunuh tumor dan membantu dalam memerangi kanker," ujar salah satu ilmuwan yang dilansir The Sun, Jumat (3/1/2020).
Selanjutnya, curcumin dalam kunyit tersebut dapat digunakan dalam obat khusus atau dikombinasikan dengan ramuan lainnya. Ilmuwan juga melihat kunyit juga efektif melawan penyakit pankreas, usus, sumsum tulang, dan kanker prostat.
Untuk mendapatkan hasil temuan tersebut, para ilmuwan mengulas hampir 5.000 makalah akademis tentang penggunaan curcumin ini dalam pengobatan kanker sejak tahun 1924.
Namun meski demikian, perlu penelitian lebih lanjut soal pengobatan kanker dengan kunyit. Menurut para ilmuwan, tubuh manusia juga tidak mampu menyerap curcumin dengan baik dan dapat sebabkan sakit kepala, muntah, dan diare.
"Tetapi ada keraguan tentang potensi kunyit sebagai obat kanker. Perlu penelitian yang lebih lanjut soal apakah circumin dalam kunyit aman dikonsumsi oleh manusia untuk alasan medis tanpa menimbulkan efek berlebihan," katanya.
