Jakarta, Gatra.com - Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi para pengungsi anak-anak di tiga lokasi yakni Rawa Buaya, Duri Kosambi (Jakarta Barat), Pesanggrahan, Bintaro (Jakarta Selatan) dan Pengadegan, Pancoran (Jakarta Selatan).

Layanan ini menjadi salah satu sarana bagi anak-anak yang mengungsi agar tidak terguncang jiwanya atau mengalami stres. Pemulihan secara psikososial ini sudah dilakukan sejak hari pertama bencana banjir terjadi.

"Jadi dukungan psikososial itu adalah kontak awal. Nah, bantuan psikososial dari sejak kejadian sudah datang. Kehadiran kita sebenarnya sudah memberikan penguatan," kata Kabsudit Pemulihan dan Penguatan Sosial Kemensos, Sunarti di Posko Bencana Masjid Hasyim Ashari Rawa Buaya, Duri Kosambi, Jakarta Barat, Sabtu (4/1).

Selanjutnya, Kemensos akan melakukan kegiatan psikososial yang terkonstruksi. LDP juga akan membentuk tim yang memberikan kebutuhan psikososial bagi anak-anak di pengungsian.

"Beberapa waktu setelah tiga minggu dari kegiatan yang sekarang, kita akan memberikan lagi asesmen kira-kira bagaimana kondisinya. Kalau ternyata mereka sudah butuh kegiatan sekolah, berarti kita berkoordinasi dengan dinas pendidikan untuk membuat sekolah darurat becana," ujarnya.

Dengan adanya tim LDP ini, anak-anak di pengungsian diharapkan lebih tenang menghadapi bencana yang bahkan merusak tempat tinggal mereka. Apalagi, saat ini belum ada anak-anak yang terdeteksi stres pascabencana banjir.

"Intinya, belum terdeteksi apakah mereka sedih atau stres tapi kalau mereka merasa sedih itu adalah sesuatu yang wajar karena syok dan sebagainya. Situasi yang wajar itu kita jaga supaya jangan jadi penyimpangan perilaku maupun trauma," pungkas Sunarti.