Home Hukum Operasi Siaga Tempur Laut di Natuna

Operasi Siaga Tempur Laut di Natuna

Batam, Gatra.com - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Yudo Margono mengatakan, di Laut Natuna memang masih banyak terjadi pelanggaran. Bahkan belakangan aksi pencurian ikan kian marak.

Lantaran itu pihaknya bakal menggelar Operasi Siaga Tempur Laut bersama TNI AU. Ini dilakukan untuk lebih cepat mendeteksi serta menindak segala bentuk pelanggaran wilayah laut khususnya di Natuna Utara atau ZEE.  

Dalam operasi yang melibatkan 600 personil itu kata Yudo, lima KRI dan dua pesawat tepur TNI AU akan dilibatkan. "Operasi ini tidak berjalan sebentar, tapi akan secara intens dan masif. Penambahan kekuatan akan terus dilakukan," katanya Sabtu (4/1).

Menjaga kedaulatan di perairan Natuna yang sangat luas dan berbatasan dengan beberapa negara tetangga, petugas keamanan kata Yudo dituntut untuk menegakan hukum secara tepat, cepat dan tuntas.

Pihaknya kata Yudo akan selalu memantau perairan Natuna dari aksi melawan hukum. Sesuai Hukum Internasional Kapal Asing yang masuki wilayah tanpa izin wajib diusir.

Sementara untuk kapal ikan yang mencuri hasil SDA akan di tangkap dan diproses hukum sesuai yang berlaku di Indonesia.

Pada operasi dua tahun terakhir kata Yudo, Koarmada I sudah menangkap ratusan kapal ikan asing, bahkan banyak yang sudah ditenggelamkan. 

Tapi belakangan, nelayan asing malah lebih berani masuk hingga ke batas landas kontinen. "Ini harus kita tindak tegas," ujarnya.

327