Washington D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada hari Sabtu mengancam akan memporakporandakan 52 situs Iran dengan "sangat keras", jika Iran menyerang aset Amerika setelah serangan pesawat tak berawak atau drone yang menewaskan komandan militer Iran Qassem Soleimani dan seorang pemimpin milisi Irak Abu Mahdi Al Muhandis.

Trump tidak menunjukkan tanda-tanda berusaha meredakan ketegangan yang timbul akibat komandonya untuk membunuh Soleimani dan al-Muhandis di bandara Baghdad pada hari Jumat (3/1) lalu. Trump mengeluarkan ancaman terhadap Iran di Twitter. Pembunuhan ini telah mengangkat momok konflik yang lebih luas di Timur Tengah.

Trump menulis, "berbicara dengan sangat berani tentang menargetkan aset AS tertentu sebagai pembalasan atas kematian Soleimani". Trump mengatakan Amerika Serikat telah menargetkan 52 situs di Iran dan beberapa di antaranya "pada tingkat yang sangat penting bagi Iran dan budaya Iran."

"AS tidak menginginkan ancaman lagi!" tulis Trump. Ia menambahkan bahwa 52 target mewakili 52 orang Amerika yang disandera di Iran selama 444 hari setelah ditangkap di Kedutaan Besar AS di Teheran pada bulan November 1979.

Warga Irak termasuk banyak anggota milisi berseragam yang menyenpatkan diri melayat, menganggap al- Muhandis dan Soleimani adalah pahlawan bagi mereka. Mereka membawa potret kedua pria itu dan menempelkannya di dinding dan pengangkut personel lapis baja dalam prosesinya. Nyanyian "Matilah Amerika" dan "No No Israel" terdengar pula saat pemakaman keduanya berlangsung.