Jakarta, Gatra.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tak bisa bicara soal kerugian yang ditaksir akibat banjir di Jabodetabek, Jawa Barat hingga Banten. Menurutnya, yang terpenting ialah turun ke lokasi terdampak banjir dan memberikan bantuan kepada korban.

"Kalau bicara mengenai bencana ini kita enggak bisa bicara kerugian, karena pagi ada kerugian tapi bagaimana bekerja lebih cepat turun ke jalan," kata Erick saat ditemui di Kantor Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad (5/1).

Ia melanjutkan, menghitung kerugian bisa dilakukan setelah pemberian batuan. Menurut eks pemilik klub Inter Milan ini, yang menjadi prioritas tetap menolong korban banjir.

Lebih lanjut, Erick menyebut perusahaan BUMN pun bisa kena kerugian akibat banjir. Namun, ia merasa iba karena justru banyak pegawai BUMN yang jadi korban banjir.

"Tapi ingat, pegawai BUMN juga bagian dari masyarakat. Itu yang kita lihat kepada karyawannya. Kalau perusahaan BUMN tetap berjalan," ungkapnya.