Jakarta, Gatra.com- Komisi VI DPR RI menegaskan beberapa poin terkait persoalan perusahaan asuransi BUMN, PT Jiwasraya (Persero). Hal ini disampaikan oleh politisi Gerindra, Andre Rosiade. 

"Kita minta ke penegak hukum agar orang yang terindikasi terlibat untuk dicekal. Kejaksaan Agung sudah cekal beberapa orang itu kan," ujar anggota Komisi VI DPR RI, katanya saat dihubungi Gatra.com, Senin (6/1).

Kemudian, ia meminta Jiwasraya menyiapkan uang bayar sejumlah Rp16 triliun yang jatuh tempo. 

"Jiwasraya sedang bekerja keras, dia bilang mereka sudah siap ada dana 5 triliun untuk bayar nyicil," tuturnya.

Dana Rp5 triliun yang sudah disiapkan, kata Andre, Jiwasraya akan berusaha membayarkan kepada nasabah prioritas. Andre juga mengharuskan Jiwasraya bisa menjadwalkan pembayarannya secepatnya.

"Kita minta yang prioritas dulu seperti pensiunan, lalu sisanya bagaimana? Itu yang kita minta ke Jiwasraya untuk bikin timetable-nya, solusinya seperti apa," katanya.

Lebih lanjut, Andre menuturkan jika nantinya Komisi VI usai reses akan langsung merencanakan rapat gabungan dengan Komisi XI, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan juga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Nah nanti di situ lah kita akan putuskan butuh pansus (panitia khusus atau tidak). Kita kan ingin follow the money nih, ada utang Rp49 triliun, asetnya Rp25 triliun. Saya kan enggak mungkin ungkap hasil rapat tertutup kita dengan Jiwasraya ya," ungkapnya.