Padang, Gatra.com - Dalam suasana libur Natal dan tahun baru 2020, terlihat permintaan listrik masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) meningkat signifikan. Akibatnya, konsumsi dan beban penggunaan listrik di masyarakat Sumbar meningkat.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar, Bambang Dwiyanto, hal ini merupakan tantangan bagi PLN Sumbar untuk senantiasa menjaga kehandalan pasokan listrik. Terutama terkait kesiapan PLN dalam menghadapi trend kenaikan permintaan listrik di masyarakat.

Ia menjelaskan, akhir-akhir ini memang terjadi kenaikan demand atas energi listrik di masyarakat. Beban puncak berdasar laporan terakhir mencapai angka 589 megawatt pada hari Jumat 3 Januari 2020 jam 19.00 WIB lalu. Angka ini tertinggi jika dibandingkan dengan rata-rata beban puncak yang selama ini 573 megawatt.

Bambang menyatakan kesiapan PLN memenuhi permintaan masyarakat itu. Lebih lanjut ditambahkannya, bahwa dengan daya mampu pembangkit yang saat ini mencapai 719 megawatt, Sumbar masih mempunyai cadangan daya sekitar 129 megawatt untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan energi listrik.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, PLN siap memenuhi kebutuhan energi listrik pelanggan. Cadangan daya cukup ditambah SDM kami pun handal dan kompeten siap mengawal kehandalan untuk kepuasan pelanggan," kata Bambang, saat diterima Gatra.com, Selasa (7/1) di Padang.

Selain itu, ia menyebutkan, Sumbar yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Sangat disayangkan jika tidak di-eksplore dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Maka untuk itu, PLN Sumbar hadir untuk mendukung usaha dan kegiatan pariwisata tersebut.

"Kami siap untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi maupun daerah demi kemajuan perekonomian Ranah Minang," kata Bambang.