Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengatakan, Indonesia menginisiasi kolaborasi antarnegara dan pebisnis di kawasan Asia. Hal ini untuk membangun kemandirian dan ketahanan pangan.

Oleh karena itu, Indonesia menginisiasi Asian Agriculture and Food Forum 2020 (ASAFF 2020). Melalui forum ini, diharapan sinergi dan kolaborasi tersebut dapat diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Asia dan menjadi penyuplai utama pangan dunia.

“Peran dan posisi Asia dalam produksi pertanian global sangat besar. Kolaborasi akan membangun ketahanan pangan negara-negara Asia dan menjamin ketersediaan pangan dunia,” ungkap Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, yang menginisiasi ASAFF di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (9/12).  

Menurut Moeldoko, ajang ASAFF akan menjadi forum pertemuan stakeholders pertanian. Selain itu, untuk membahas isu-isu strategis pertanian di kawasan Asia dan membangun kerjasama Government to Govverment (G2G) dan Business to Business (B2B) dalam kebijakan pertanian budidaya pertanian, teknologi pertanian, dan bisnis sektor pertanian, dalam arti luas pertanian, perikanan, peternakan.

"Kita ingin bangun kolaborasi, sebab HKTI harus mengikuti perkembangan teknologi," ungkapnya. 

Sebab, menurutnya, saat ini sudah terjadi penurunan luas bahan baku 120 ribu ha per tahun data BPS. "Kalau tidak sebanding dengan upaya membangun yang sebanding, jadi intensfikasi salah satu caranya, untuk meningkatkan produktivitas. Kalo saat ini 4,5 juta ton, diharapkan bisa 8 juta ton per tahun," jelasnya. 

Selanjutnya, Moeldoko menginginkan, HKTI bisa menjadi etalase produk pertanian. Terlebih, Indonesia mempunyai produk unggulan seperti rempah-rempah dan buah tropis. "Manggis, Mangga, durian dan lain-lain. Kalo rempah-rempah dan buah tropis kita eksploitasi, ini kan bisa membuat kita sebagai pemain besar," pungkasnya. 

Adapun, untuk tahun ini, ASAFF merupakan event yang kedua, pertama diselenggarakan tahun lalu. Nantinya, ASAFF akan berlangsung pada 12-14 Maret 2020 di JCC, dan diharapkan dapat dibuka oleh Presiden Joko Widodo.