Solo, Gatra.com - Ketua DPC PDIP Solo FX Hady Rudyatmo tak menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Jakarta. Meski wajib untuk ketua DPC partai, dirinya tetap tak hadir dalam agenda tersebut.

Ketidakhadirannya ini karena dirinya merasa Solo sedang rawan bencana. Sehingga pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Solo ini memutuskan tetap tinggal."Kepala daerah sebetulnya wajib. Tapi karena ada kepentingan yang lebih besar, Solo sedang siaga bencana. Karena Solo dikategorikan rawan bencana," ucap Rudy pada Jumat (10/1) pagi.

Dengan ketidakhadirannya ini dirinya siap jika nantinya ditegur oleh partai. Dirinya juga sudah menyiapkan jawaban saat dirinya dilontari pertanyaan ketidakhadiran."Kalau ditegur DPP ya saya sampaikan saja. Saya mementingkan kepentingan yang lebih besar. Paling tidak nanti akan saya jawab," ucapnya.

Lagi pula saat ini sudah ada yang mewakili kota Solo. Dari unsur kepala daerah, sudah ada Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo. Sedangkan dari unsur partai perwakilan kota Solo sudah ada Sekretaris DPC dan Bendahara DPC."Sudah ada pak wakil dan ada pak Joni (bendahara) serta pak Teguh (sekretaris) yang mewakili DPC," ucapnya.

Menurut Rudy, tidak mungkin jika kedua kepala daerah pergi dari Solo semua dengan kondisi yang rawan bencana. Belum lagi 30 anggota fraksi juga mendapat undangan berangkat ke Jakarta.

"Sehingga tidak mungkin kalau semuanya pergi," ucapnya. Meskipun Rudy mengaku baru kali ini dirinya absen dari rapat rapat akbar di partai berlambang kepala banteng ini.