Sleman, Gatra.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menyatakan TNI AD akan mematuhi kebijakan pemerintah soal insiden di Natuna.

"Soal Natuna, apapun kebijakan pemerintah yang dikeluarkan akan kami jalankan dan laksanakan," ujar Andika di Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (10/1).

Andika mengatakan sebagai tugas utama militer, sejak lama TNI AD telah menempatkan personel di Natuna untuk menjaga kedaulatan dan bersinergi dengan TNI AU dan AL.

"Jadi sebelum insiden ketegangan kemarin, kami sudah ada. Jumlah personel yang kami tempatkan juga cukup banyak. Demikian juga dengan wilayah lainnya," jelasnya.

Disinggung mengenai tudingan bahwa TNI AD membiayai 10 situs propaganda untuk kasus Papua, Andika menyatakan belum tahu soal itu dan berjanji akan mengeceknya.

Demikian juga dengan pertanyaan Gatra.com terkait isu dirinya memiliki peluang besar menjadi Panglima TNI AD, Andika enggan menjawab.

"Iya benar, (isu soal Panglima TNI) ramai di Jakarta. Tapi maaf saya tidak mau berkomentar. Maaf ya," ujarnya di akhir wawancara.