Home Gaya Hidup Ribuan Santri Lampung Lakukan Aksi Bela Muslim Uighur

Ribuan Santri Lampung Lakukan Aksi Bela Muslim Uighur

Bandar Lampung, Gatra.com - Ribuan santri pondok pesantren dan pemuda jamaah muslim Lampung menggelar aksi solidaritas dengan membentangkan poster dan spanduk protes terhadap penindasan muslim Uighur oleh pemerintah Tiongkok.

Unjuk rasa yang digagas oleh Al Aqso Working Group tersebut berlangsung aman dan damai di pusat ikon kota Bandar Lampung Tugu Adipura, Jumat (10/01) siang.

Kordinator aksi Aqso Working Group Nurhadis menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa ribuan santri tersebut bertujuan untuk menyerukan kepada pemerintah Indonesia agar tegas terhadap tindakan Tiongkok mendiskriminasi terhadap umat Islam Uighur.

"Kami berharap pemerintah Indonesia bersikap lebih tegas lagi untuk mendesak pemerintah Tiongkok agar lebih terbuka dan membuka akses media untuk informasi tentang muslim Uighur, dan terpenting Tiongkok harus menghapus diskriminasi terhadap saudara-saudara muslim Uighur," ujar  Nurhadis kepada wartawan di lokasi aksi.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari jaringan organisasi Islam yang telah terjun langsung ke Uighur, Nurhadis mengatakan bahwa kondisi muslim Uighur saat ini sangat memprihatikan dan keadaan sebenarnya terkesan kuat ditutup-tutupi oleh pemerintah Tiongkok.

Nurhadis juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama masyarakat muslim Indonesia tidak akan tinggal diam dan terus menyuarakan atas penindasan terhadap Muslim Uighur oleh pemerintah Tiongkok.

"Jika pemerintah Tiongkok terus melakukan kezaliman terhadap saudara-saudara muslim Uighur maka masyarakat muslim Lampung dan Indonesia bahkan seluruh dunia akan terus bergerak dan tidak akan tinggal diam," sambungnya.

Menurut Alhadis seharusnya pemerintah Tiongkok belajar dari keadaan Indonesia dimana sebagian besar masyarakatnya adalah muslim namun tidak ada diskriminasi dan penindasan terhadap seluruh masyarakat.

Masa aksi yang sebagian besar dihadiri oleh para pemuda usia pelajar pondok pesantren Al Fatah Natar Lampung Selatan dan perwakilan Aqso Working Group dari tiap kabupaten di Lampung, dan masa aksi mulai membubarkan diri dengan tertib menjelang sore.

213