Padang, Gatra.com --  Sepanjang tahun 2019, pengidap HIV-AIDS di Sumatra Barat (Sumbar) mencapai 864 kasus, yakni 566 kasus HIV dan 298 kasus AIDS. Jumlah itu diakui menurun dibandingkan tahun 2018 sebanyak 975 kasus, yakni 628 kasus HIV dan 347 kasus AIDS.

Kepala Kesehatan Sumbar, Merry Yuliesday mengatakan, berdasarkan catatan 2019, Kota Padang masih sebagai daerah tertinggi kasus HIV-AIDS dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Dengan rincian, 252 kasus HIV dan 48 kasus AIDS, yang jumlahnya menurun dari tahun 2018.

"Tahun 2018, jumlahnya di Padang mencapai 447 kasus HIV dan 105 kasus AIDS. Meskipun jumlahnya menurun, di Padang masih tetap terbanyak," kata Merry, Sabtu (11/1) di Padang.

Sementara pada posisi kedua terbanyak, yakni Bukittinggi dengan 58 kasus HIV dan 5 kasus AIDS. Selanjutnya, Kota Pariaman dengan 54 kasus HIV dan 5 kasus AIDS. Sebaliknya kasus zero HIV berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan hanya satu kasus AIDS.

Menurut Merry, HIV secara spesifik menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang menjadi penting dari sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan infeksi. Jika ini terjadi, efeknya berpengaruh bagi kesehatan. Dengan alasan itu, ia mengimbau agar masyarakat terhindar dari HIV-AIDS tersebut.