Sleman, Gatra.com - Mayoritas saham salah satu klub sepak bola Liga 1, PSS Sleman, dijual. Langkah ini ditempuh supaya capaian tim kebanggaan warga Kabupaten Sleman itu bisa lebih hebat daripada musim lalu.

Soekeno, Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada, perusahaan yang menaungi PSS, mengatakan saham yang dilepas adalah saham miliknya. "Hanya milik saya saja, 68 persen," kata dia, saat dihubungi Gatra.com, Selasa (14/1).

Untuk harga, Soekeno menyebut sekitar Rp15 miliar - Rp20 miliar. Menurutnya, ada 4-5 investor yang telah menawar. "Di atas 15 miliar, di bawah 20 miliar. Kalau Rp20 miliar, mana ada yang mau beli?" kata dia yang membantah kabar bahwa sahamnya dijual Rp20 miliar.

Soekeno enggan menyebut siapa saja investor yang sudah menawar sahamnya tersebut. Hanya saja, ia menyatakan mereka adalah pengusaha Indonesia. "Pengusaha lokal saja. Nanti akan kita lihat penawaran tertinggi," ucapnya.

Soekeno menyebut saham PSS miliknya dijual karena dirinya merasa cukup memberi sumbangsih untuk PSS. "Saya sudah pamit dengan teman-teman suporter. Saya sudah berbuat yang terbaik untuk PSS. Saya sudah menaikkan ke Liga 1 dan di posisi bagus," ucapnya.

Ia ingin, melalui penjualan saham ini, pencapaian PSS semakin bagus di masa mendatang, yakni di posisi empat besar Liga 1. "Untuk kelanjutannya, saya pengen lebih bagus. Supaya PSS masuk ke ranking 3 atau 4. Saya carikan investor yang lebih bonafid," paparnya.

Pada musim kompetisi 2019 di Liga 1, PSS berhasil finish di posisi kedelapan di klasemen. Padahal tim berjuluk Elang Jawa ini salah satu tim promosi dari Liga 2 pada musim sebelumnya.