_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Semarang,Gatra.com - Pengamat transportasi publik Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata, Djoko Setijowarno optimistis pemindahan ibukota negara ke Kalimantan Timur bakal mendongkrak jumlah penerbangan dari Bandara Ahmad Yani ke Kalimantan Timur dan sebaliknya.
"Justru ketika ibukota baru mulai dibangun maka mobilitas penerbangan dari bandara bandara di Jawa Tengah termasuk Ahmad Yani dan Adi Sumarmo akan tinggi karena nanti banyak orang jawa yang bekerja di sana," ujar Djoko saat ditemui Gatra.com di ruangan kerjanya, Selasa (14/1).
Menurut Djoko, hal tersebut juga harus diimbangi dengan penurunan harga tiket pesawat dari Jawa ke Kalimantan dam sebaliknya. "Mungkin yang harus di perhatikan adalah harga tiketnya, jangan terlalu mahal supaya terjangkau dan masyarakat bisa menikmati," saran Djoko.
Djoko menyebutkan, pemindahan ibukota juga bakal membuat maskapai penerbangan berlomba lomba menambah rute baru ke Pulau Kalimantan. "Kalau ibukota sudah jadi sudah mulai ditempati pasti akan ada pemindahan besar besaran, dan maskapai penerbangan dapat mengeruk untung dari adanyak kejadian ini," tandas Djoko.
