Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. Anggaran dikeluarkan saat kondisi tanggap darurat.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal Andri Yudi Setiawan mengungkapkan, anggaran yang dialokasikan ke BPBD hanya untuk membuat posko, pengadaan alat, dan pengerahan relawan.

"Untuk anggaran kedaruratan, kalau terjadi bencana yang level-nya cukup tinggi, Kota Tegal sudah siapkan anggaran sebesar Rp2 miliar," ungkap Yudi kepada Gatra.com, Selasa (14/1).

Yudi menjelaskan, anggaran tersebut berasal dari APBD Kota Tegal. Pengalokasiannya melalui pos Badan Keuangan Daerah dan bisa digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam.

"Itu dana belanja tak terduga. Ketika terjadi bencana dan wali kota mengeluarkan surat penetapan status tanggap darurat, dana ini bisa dikucurkan," jelasnya.

Menurut Yudi, besaran anggaran bencana tersebut relatif sama dengan besaran anggaran yang dialokasikan pada tahun-tahun sebelumnya.

"Anggarannya tetap karena ancaman bencana terutama banjir di Kota Tegal tergolong sedang. Tidak tinggi. Kami juga koordinasi dengan BPBD provinsi dan BNPB," ucapnya.

Yudi menyebut, memasuki awal tahun, banjir akibat intensitas hujan yang mulai meningkat sudah mulai terjadi di sejumlah wilayah di Kota Tegal. Namun banjir tersebut belum menimbulkan dampak yang besar.

"Kami lakukan penyisiran, penyebabnya karena drainase tidak bisa menampung intensitas hujan yang tinggi. Walapun ada genangan sifatnya sementara, tidak lebih 24 jam. Tapi memang ada beberapa wilayah yang tergenang lebih dari 24 jam. Ini sudah kami koordinasikan dengan DPU untuk mengaktifkan pompa air," ujarnya.