Home Olahraga Sepak Bolanya, Pak!

Sepak Bolanya, Pak!

Komjen Polisi Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2019-2023. Banyak yang meragukan legitimasi KLB. FIFA memuji.

-------

Dengan bangga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan kostum yang diserahkan langsung Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Gianni Infantino. Peristiwa itu terjadi pada rangkaian kegiatan KTT ASEAN yang berlangsung di Bangkok, Sabtu 2 November lalu. Di jersey berwarna biru cerah itu tertera namanya: Jokowi. Bernomor punggung 21.

Di waktu yang sama, di Jakarta, jagat sepak bola Tanah Air sedang mengadakan hajatan besar. Acaranya: Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bolae Seluruh Indonesia (PSSI), dengan agenda pemilihan ketua umum dan wakilnya, serta pemilihan Komite Eksekutif (Exco) periode 2019-2023.

Meskipun sempat diwarnai ketegangan, pemilihan Ketua Umum PSSI tetap berjalan. Hasilnya, Komjen Polisi Mochamad Iriawan menang telak. Dari 85 pemilik suara, pria yang akrab disapa Iwan Bule ini meraih 82 suara. Lainnya, tiga suara, dinyatakan tidak sah dan satu suara milik Klub Persis Solo tak mengikuti jalannya kongres.

Wajar saja Iwan Bule mendapat mayoritas suara. Sebab, dari 11 calon ketua umum yang terdaftar, delapan di antaranya undur diri. Paling pertama adalah La Nyalla Mattalitti. Ia tidak hadir saat kongres berlangsung, sehingga dianggap mengundurkan diri dari kontestasi.

Lalu disusul Bernhard Limbong yang menarik diri dari pencalonan di awal acara kongres. Kemudian, enam calon ketua umum PSSI yang memilih walkout saat KLB tengah berlangsung. Mereka adalah Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Oktovianus, Sarman El Hakim, Benny Erwin, dan Aven Hinelo.

Dengan begitu, KLB PSSI menyisahkan tiga calon yakni Arif Wicaksono, Rahim Soekasah, dan Mochamad Iriawan.

***

Mundurnya para calon Ketua Umum PSSI sebetulnya sudah diprediksi sejak awal. La Nyalla Mattalitti lebih dulu menyatakan menarik diri dari kongres. Ia beranggapan, jika tetap mengikuti kongres pada 2 November tentu saja melanggar aturan. "Saya enggak mau melanggar aturan. Bagaimana saya mau ikuti kongres yang jelas-jelas itu enggak benar," kata La Nyalla kepada Erlina Fury Santika dari GATRA.

Sementara itu, enam calon ketua umum yang memilih keluar dari kongres merasa tak diakomodasi panitia penyelenggara. Mereka mempertanyakan absennya acara debat kandidat sampai soal mekanisme pelaksanaan kongres.

Fary Djemis Francis paling getol menyatakan protes saat kongres berlangsung. Mantan Ketua Komis V DPR RI yang juga aktif di dunia sepak bola ini menyampaikan interupsi dan membawa aspirasi tertulis. Selain akan diajukan kepada Komite Eksekutif PSSI, aspirasi itu juga akan diajukan kepada perwakilan FIFA dan AFC yang hadir di kongres itu.

Pada suatu momen, saat menuju podium sambil menenteng map, langkah Fary terhenti. Ia dihadang petugas keamanan. ''Ini (petugas keamanan) menghalangi saya, dorong saya tidak boleh ketemu FIFA. Jangankan FIFA, saya mau ketemu sama Exco, mau menyerahkan [aspirasi] teman-teman, saja didorong,'' kata Fary kepada awak media, termasuk Muhamad Guruh Nuary dari GATRA.

Usai terpilih sebagai Ketua Umum PSSI, Iwan Bule menyebut dirinya akan fokus pada timnas sepak bola Indonesia yang akan berlaga di SEA Games 2019 Manila, November-Desember mendatang. ''Semoga bisa masuk final, syukur-syukur bisa menang,'' ujarnya.

Ia juga mengatakan akan segera membentuk tim untuk mempersiapkan Piala Dunia U-20 yang digelar di Indonesia pada Mei-Juni 2021 nanti. ''Nanti akan ada kerja sama antara PSSI, Kemenpora, dan KONI. Mungkin minggu depan sudah mulai rapat,'' ucap Iwan.

***

Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI, Gatot Widakdo, meminta semua pihak untuk menyudahi polemik seputar KLB. Menurutnya, semua proses kongres sudah sesuai dengan tata tertib sidang. ''Kalau ada yang meragukan [hasil kongres], ya hak mereka. Tapi delegasi FIFA yang hadir faktanya memuji kongres PSSI,'' kata Gatot kepada GATRA pada Selasa, 5 November lalu.

Terkait dengan dimajukannya jadwal kongres, sebetulnya, kata Gatot, PSSI sudah melaporkan kepada FIFA. Hanya saja, soal menyatakan iya atau tidak, FIFA tidak berada pada posisi itu. Selain itu, menurutnya, kedatangan delegasi FIFA saat kongres merupakan jawaban dari legitimasi kongres. ''Bukan cuma FIFA, delegasi AFC juga hadir. Kemenpora dan Kepolisian juga memberikan rekomendasi pelaksanaan kongres. Jadi kurang kuat bagaimana?''ia menegaskan.

Kehadiran Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, sebagai perwakilan dari pemerintah, juga dinilai kian memperkuat legitimasi KLB.

Selain hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap perbaikan persepakbolaan Indonesia, Zainudin datang untuk mengklarifikasi tudingan yang dialamatkan pemerintah yang dinilai condong kepada salah satu calon ketua umum. Tudingan itu diperkuat dengan beredarnya sejumlah foto bahwa dirinya bertemu dengan Ketua Umum PSSI terpilih sebelum KLB.

Soal itu, Zainudin mengemukakan bantahannya. Menurutnya, ada empat calon Ketua Umum PSSI lain yang bertemu dirinya sebelum KLB. ''Ngobrol biasalah. Semua masukan kita terima. Bahkan mantan pemain nasional tahun 70-an hadir, ketemu, saya dengarkan,'' ujarnya.

Hadirnya Menteri Zainudin dinilai sebagai jalan pembuka keseriusan pembenahan sepak bola Indonesia. Sebagaimana harapan Presiden Jokowi terhadap pembenahan PSSI saat memperkenalkan Zainudin Amali sebagai Menpora, pada Oktober lalu. Ketika itu, kepada Menpora yang baru, Jokowi menaruh harapannya sambil berkelakar: ''Sepak bolanya, Pak!''

-----------Infografis ------------

Suksesi Ketua Umum PSSI

20 Januari 2019 Kongres PSSI 2019, Nusa Dua, Bali Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari Ketua Umum PSSI Periode 2016-2020

27 Juli 2019 Kongres Luar Biasa PSSI, Ancol, Jakarta Pembentukan komite pemilihan dan komite banding pemilihan (KP-KBP)

18 Oktober 2019 Penetapan calon Ketua Umum PSSI Komite pemilihan menetapkan 11 calon ketua umum. Sebelumnya tiga calon dinyatakan tidak lolos dan mengajukan banding

26-29 Oktober 2019 Masa Kampanye calon Ketua Umum PSSI Paparan visi-misi kandidat

31 Oktober 2019 Debat kandidat calon Ketua Umum PSSI Gagal diselenggarakan

2 November 2019 Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta Memilih ketua umum dan wakil ketua umum periode 2019-2023 serta komite eksekutif

Mochamad Iriawan ditetapkan sebagai Ketua Umum PSSI terpilih dan Cucu Soemantri serta Iwan Budianto sebagai wakil ketua umum PSSI Periode 2019-2023

---------------g -----------------

38