Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menolak rencana Pemprov DKI memfasilitasi sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. 

Pasalnya, kawasan tersebut dinilai sudah cukup padat.

“Kalau yang udah crowded jangan tambah crowded lagi. Nanti kenapa? Kalo udah ada PKL, crowded, ada mobil, ada motor pasti ada preman. Nah kalau udah ada preman, udah gak aman. Orang ngak bakal mau dateng kesitu,” kata Zita di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (15/1).

Politisi PAN itu mengatakan tak melarang rencana Pemprov merevitalisasi trotoar sabang. Namun disarankan agar penempatan PKL dialihkan ke kawasan jalan MH. Thamrin dan Sudirman.

“Penataan PKL boleh, tapi harus dilihat segi komprehensifnya. Ada wilayah-wilayah yang bisa kayak di Thamrin, kayak Sudirman itu cakep. Tapi ada juga wilayah yang tidak bisa,” ujarnya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan proyek revitalisasi trotoar sabang masih dalam tahap pengkajian. Rencananya, proyek tersebut akan dilaksanakan pada tahun 2021 mendatang.

Hari mengatakan pihaknya belum berdiskusi dengan sejumlah PKL di Jalan Sabang terkait rencana revitalisasi tersebut, mengingat pelaksanaan revitalisasi trotoar sabang belum diprioritaskan.

“Enggak. Belum ada sosialisasi dengan PKL. Dulu memang ada rencana begitu, cuma belum prioritas,” katanya saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (15/1).