Home Olahraga E-sport, Angin Segar Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

E-sport, Angin Segar Ekonomi dan Penyerapan Tenaga Kerja

Jakarta, Gatra.com – Pesatnya industri kreatif khususnya e-sports di Indonesia, dalam beberapa tahun belakangan ini seperti langsung melambung dan menjadi perhatian dunia.  Menurut data terbaru dari Newzoo, Indonesia telah menjadi salah satu pasar game terbesar di Asia Pasifik dengan angka mencapai US$941 juta (sekitar Rp 13 triliun) dengan populasi online 52,6 juta dan jumlah gamers mencapai 34 juta.

Walaupun masih menjadi pro kontra terhadap keberadaan e-sports di Indonesia, namun tak dapat dipungkiri industri ini telah banyak membuka lapangan pekerjaan baru di sektor industri kreatif yang berimbas keuntungan terhadap sektor ekonomi yang tidak sedikit untuk Indonesia.  

“Hingga saat ini, perkembangan industri e-sports telah memberikan banyak manfaat bagi orang banyak. Salah satunya yaitu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang begitu beragam. Tak hanya menjadi atlet di industri ini, seseorang juga dapat berperan sebagai organizer, shoutcaster, konten kreator, dan berbagai profesi lain sesuai talenta. Tinggal bagaimana kita berpikir kreatif serta mengasah keahlian agar bisa masuk ke bidang-bidang tersebut,” ujar Ketua Umum Indonesia Esports Association (IESPA) Eddy Lim melalui rilis yang diterima Gatra.com, Rabu (15/1/2020).

Hal senada juga dikatakan oleh Pengamat Ekonomi dan juga Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Yustinus Prastowo, kompetisi e-sports yang banyak digelar di dalam negeri mempunyai peluang  terhadap dampak ekonomi di Indonesia, seperti potensi devisa bagi negara dan termasuk penyerapan tenaga kerja.

”Saya setuju industri ini mampu mendatangkan devisa bagi negara dan juga karir baru bagi anak-anak muda di industri game berbasis online ini,” ujar Yustinus.

Menurutnya, industri e-sports dengan kompetisi yang banyak dilakukan, jangan dianggap sebelah mata tetapi sebagai peluang ekonomi dan dan dapat mengangkat nama baik Indonesia di luar negeri karena atlet yang berisi anak-anak muda  telah sukses menjuarai berbagai macam game online tersebut hingga ke tingkat internasional.

Yustinus juga menambahkan, industri ini bakal menjadi pilar ekonomi baru bangsa ini yang harus dikembangkan pemerintah, jangan sampai tertinggal oleh negara lain. Kemudian soal industri e-sports mempunyai karir yang bagus, dirinya setuju apabila hal ini turut didukung pula oleh keluarga, karena mampu mendatangkan penghasilan yang cukup besar. Persoalannya, tinggal pemerintah dan pelaku industri ini untukt lebih meningkatkan literasi akan peluang karir industri e-sports kepada masyarakat luas, agar balance dengan dunia pendidikan.

Salah satu contoh industri di bidang e-sports yang disebutkan oleh Yustinus Kartowo tersebut adalah permainan game mobile yang sangat digandrungi anak muda saat ini, PUBG Mobile yang sangat peduli dengan ekosistem e-sports di Indonesia. PUBG mobile sangat serius menjembatani para anak muda agar bisa melangkah menjadi atlet-atlet e-sports profesional. 

Selain itu, PUBG Mobile juga berinvestasi miliaran rupiah dengan rutin menyelenggarakan kompetisi berjenjang di Indonesia di tingkat amatir ada PUBG College Championship, dan tingkat nasional PUBG Mobile juga menyelenggarakan PUBG Mobile Indonesia National Competition. Di tingkat internasional, PUBG Mobile juga sukses mendatangkan devisa bagi Indonesia dengan mendatangkan tim-tim e-sports dari berbagai negara di Asia Tenggara untuk berkompetisi di PUBG Club Open South East Asia Final yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang - Jakarta tanggal 22 - 23 Juni 2019 lalu.

Untuk pemenang dari kompetisi berjenjang yang diadakan oleh  PUBG Mobile, tim profesional yang berisi para anak muda ini, telah menunjukkan prestasinya di tingkat yang lebih tinggi lagi, yaitu  PUBG Mobile Club Open Global Final, dimana tim kebanggaan Indonesia,  Bigetron Red Alien berhasil menjadi juara dunia dengan mengalahkan 15 tim e-sports dari berbagai negara dan berhasil menyabet hadiah uang tunai sebesar 180 ribu dolar atau setara 2,5 miliar rupiah.

Dengan hadiah yang fantastis dari kompetisi dan turnamen yang diselenggarakan oleh PUBG Mobile, dimana untuk tahun ini saja, prize pool berada di angka 5 juta dolar, ditambah dengan meningkatnya kesejahteraan para pemain, membuat para orang tua mengizinkan anak-anak mereka untuk menekuni hobi e-sportsnya ini.  Hal ini mengindikasikan telah terjadinya perubahan pandangan terhadap e-sports dari berbagai pihak, terutama orang tua.

Dengan diselenggarakannya event turnamen berjenjang yang diadakan PUBG Mobile, tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi semata, tetapi telah membuka berbagai macam lapangan pekerjaan baru di industri kreatif, tidak hanya bagi seorang pro players saja, industri Event Organizer pun mengalami keuntungan yang sangat signifikan. Hal tersebut dapat dilihat di situs infotourney.com, dimana para Event Organizer berlomba-lomba mengadakan turnamen skala amatir untuk bisa menampung animo anak-anak muda menjadi seorang pro player.

Tidak hanya itu, dengan animo anak muda akan e-sports, bermunculan juga para konten kreator dan juga streamer yang menjadikan bermain game sebagai penghasilan utama mereka.  Dengan bermodalkan smartphone, para streamer bisa menghasilkan jutaan hingga ratusan juta rupiah dari kontrak dengan aplikasi streaming dengan hanya bermain game PUBG Mobile saja. Konten kreator pun mendapatkan pemasukan ADSense yang cukup besar dari video yang mereka upload di situs Youtube.

Salah satu streamer yang juga anak dari Presiden Jokowi, Kaesang pangarep pun tidak mau kalah berkarir di industri e-sports. Kaesang yang pernah menjadi seorang Pro Player di Tim Genflix Aerowolf gemar sekali melakukan live streaming memainkan game PUBG Mobile dan mengupload konten-konten lucu di akun Youtubenya.  Dan, baru-baru ini Kaesang pun telah menjadi seorang Shoutcaster di sebuah turnamen yang diadakan di Solo.

Industri e-sports juga sangat mendukung para perempuan, hal tersebut dapat  dilihat dari para tim-tim profesional seperti RRQ, Evos, Louvre, Bigetron, telah membuat sebuah divisi khusus perempuan untuk bisa berkarir di dunia e-sports dan menjadi seorang pro player, baik dengan mengikuti kompetisi yang diadakan maupun menjadi seorang brand ambassador untuk meningkatkan nilai jual dari tim profesional tersebut.

Dengan animo yang besar dari anak muda dan ekosistem yang terbentuk dari  berbagai macam  kompetisi dan kegiatan di industri e-sports, diharapkan pemerintah dapat terus mendukung ekosistem tersebut, agar dapat melahirkan lebih banyak atlet e-sports untuk masa-masa yang akan datang serta lapangan pekerjaan dari industri kreatif yang semakin luas.

118