Home Milenial Mendikbud Nadiem soal Pendidikan Non Formal

Mendikbud Nadiem soal Pendidikan Non Formal

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengakui Peniadaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan Masyarakat (PAUD DIKMAS), bukan berarti Kemendikbud tidak mengurusi persoalan sekolah Non Formal.

Menurut Nadiem, sejumlah sekolah terbaik di Indonesia justru datang dari sekolah non formal dan Informal. Sehingga, tidak benar jika pihaknya mengabaikan sekolah non formal paska adanya nomenklatur baru Kemendikbud, sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019. 

“Hanya karena Dirjennya belum ada namanya, maka saya dikira akan menutup program atau tidak care mengenai program itu. Padahal platform saya merdeka belajar, sudah saatnya masyarakat belajar melihat hal melalui substansi, bukan dari kemasan struktur organiasi birokrasi,” kata Nadiem di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/1).

Nadiem mengakui, perubahan organisasi yang dilakukan Kemendikbud sejatinya mempunyai tujuan yang tidak beraitan dengan pengabaian pendidikan non formal. Nadiem mengaku bingung jika ada beberapa protes yang terjadi terkait sekolah non formal. 

“Yang kita lakukan itu, dalam masalah organisasi internal Kementerian, tidak ada urusan sama sekali dengan fokus kita atau strategi kita kepada yang non formal. Waktu itu kita ubah struktur organisasi itu, sebenarnya objektifnya Opposite [Berlawanan] dari yang semua orang dan protes,” ucap Nadiem.

Nadiem juga mengatakan dengan platfrom merdeka belajar, bukan hanya sekolah non formal yang bisa berinovasi dalam pengajaran akan terus di dorong.

“Kalau dengan platform merdeka belajar, sudah pasti sekolah non formal yang sudah berinovasi lebih cepat bukan hanya diperbolehkan, tapi juga akan di encourage. Jadi, Don’t Worry, kalau semua orang sampai stress out karena ngga ada Dirjennya, memang salah mindsetnya. Kalau ngga di Dirjenkan, maka ngga diurus, padahal birokrasi dan program itu beda,” kata Nadiem.

1279