Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan hampir tidak ada kasus-kasus di dunia pendidikan itu bisa direformasi, yang sukses itu bisa dilakukan dalam waktu dalam singkat.

“Ini adalah salah satu tugas yang tersulit, pendidikan ya. Luar biasa sulitnya hampir tidak ada kasus-kasus di dunia pendidikan itu bisa direform, yang sukses itu bisa dilakukan dalam waktu 10-15 tahun. Yang 5 tahun itu enggak ada,” kata Nadiem di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/1).

Menurut Nadiem, yang menjadi tantangan lainnya dari dunia pendidikan adalah otonomi pemerintah daerah dalam sistem pendidikan. Bahkan, pendidikan tersebar di beberapa Kementerian diluar Kemendikbud.

“Tapi mindset saya adalah kenapa saya mau di sini, bukan untuk bener-benerin. Saya mau lakukan lompatan, tentu tidak akan tercapai dalam waktu 5 tahun. Tapi, yang pasti 10-20% daripada sistem ini bisa lompat. Dengan itu yang 80% saya harap lama-lama bisa tertarik,” kata Nadiem.

“Saya bilang ini tidak bakal bisa hanya jadi gerakan pemerintah, civil society harus berpartisipasi, perusahaan harus berpartisipasi,” tambahnya.

Untuk itu, lompatan yang ingin dilakukan Nadiem adalah dengan mengeluarkan kebijakan ‘Merdeka Mengajar’. Karena dari hasil diskusi dengan beberapa stakeholder dalam 5 bulan ke belakang, banyak hal yang ditemukan adalah sesuatu yang sangat berbeda dengan persepsi yang didapatnya.

“Dulu saya pikir pendidikan itu sebagai sebuah sistem manajemen yang bisa dikasih insentif, lalu kalau kita ada matriks yang jelas dan kita menginsentif matriks tersebut secara otomatis, itu akan menimbulkan sistem pendidikan yang baik. Tapi ternyata tidak, karena ini produknya adalah manusia, jadi tingkat kompleksitas yang luar biasa tinggi dari pembentukan manusia, ngak bisa menggunakan approch yang sama,” tutur Nadiem.