Tegal, Gatra.com - Sebanyak 177 kapal nelayan di Kota Tegal, Jawa Tengah siap diberangkatkan ke perairan Natuna untuk mengisi kekosongan di laut Natuna sekaligus menjaga kedaulatan wilayah Indonesia. Pemberangkatan menunggu proses identifikasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Tegal, Riswanto mengungkapkan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan nelayan pemilik kapal terkait persiapan dan kesiapan identifikasi kapal sebelum diberangkatkan ke Natuna.
"Tadi pagi kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan nelayan pemilik kapal. Dari Tegal sudah kami siapkan. Data itu ada 177 kapal berukuran di atas 100 GT (gross ton) yang siap berangkat ke Natuna," kata Riswanto, Sabtu (18/1).
Meski demikian, Riswanto menyebut pemerintah menetapkan kuota untuk kapal nelayan dari Pantura Jawa Tengah yang akan diberangkatkan ke Natuna hanya sebanyak 30 kapal berukuran di atas 100 GT. Sehingga kemungkinan pemberangkatan akan dilakukan secara bertahap atau bergiliran.
"Dari nelayan Pantura Jawa Tengah awalnya diberi kuota 20 kapal. Di rapat kemarin di KKP kami minta ditambah. Mungkin dari Tegal kurang lebih 30. Ataupun di bawah 30 sisanya dari nelayan Juwana (Pati), Rembang, Batang dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga : Menkopolhukam dan KKP di Laut Natuna, Ini Yang Dibahas
Terkait waktu pemberangkatan, Riswanto belum dapat memastikannya. Sebab pemerintah pusat masih akan menggelar rapat koordinasi lanjutan untuk membahas regulasi dan persiapan perijinan. Selain itu, juga akan dilakukan proses identifikasi terlebih dahulu, di antaranya terkait ukuran kapal serta kesanggupan nakhkoda dan pemilik kapal untuk diberangkatkan ke Natuna.
"Kalau dari pemerintah segera. Setelah nanti ada agenda rapat mungkin satu minggu ke depan akan turun tim ke daerah untuk identifikasi persiapan dan kesiapan kapal," ujar Riswanto.
Riswanto menegaskan, seperti disampaikan ke Deputi IV Kemenkopolhukam saat rapat koordinasi di Jakarta beberapa waktu lalu, nelayan Pantura Jawa Tengah termasuk Kota Tegal mendukung kebijakan pemerintah terkait rencana pergerakan nelayan Jawa Tengah untuk mengisi kekosongan di laut Natuna sekaligus menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
"Ini adalah momen besar negara. Semua asosiasi baik Asosiasi Nelayan Indonesia, Paguyuban Nelayan Kota Tegal, dan HNSI sangat mendorong kebijakan pemerintah," tandasnya.
