Solo, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan fokus mengembangkan wisata kuliner malam. Pasalnya saat ini tujuan kuliner malam di Solo masih minim.

”Kami saat ini tengah fokus untuk mengembangkan wisata kuliner. Ada beberapa titik yang menjadi pusat pengembangan wisata kuliner, Galabo, Kota Barat dan Pucang Sawit,” ucap Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata Solo Weni Andrianto, Senin (20/1).

Untuk mendukung daya tarik kuliner ini, Pemkot juga telah menggelar atraksi rutin wayang orang tiap harinya. Kedepannya akan ditambah lebih banyak lagi atraksinya.

”Mungkin kami akan membentuk sreet music di beberapa titik,” ucap Weni.

Saat ini yang sudah menjadi bidikan untuk dikembangkan yakni Gedung Juang yang ada di Jalan Mayor Sunaryo. Rencananya Gedung Juang akan dipadu dengan kawasan Benteng Vastenburg sebagai daya tarik wisata.

Namun saat ini ada kendala mengenai status kepemilikan Benteng Vastenburg yang dimiliki perseorangan. Sehingga belum bisa dipastikan apakah bangunan cagar budaya tersebut bisa dioptimalkan sebagai daya tarik wisata.

”Kalau sejauh ini kami orientasinya bukan obyek, namun kawasan. Akan pas jika Benteng Vastenburg berpadu dengan Gedung Juang yang lokasinya berhadapan,” ucapnya.

Kawasan ini bisa dioptimalkan untuk wisata malam. Sehingga kedepannya wisatawan tidak bingung ketika akan berjalan-jalan di malam hari saat di Solo.

Sementara itu Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Tengah Daryono menilai pariwisata di kota Solo masih belum digarap secara optimal. Khususnya untuk wisata malamnya yang saat ini masih minim destinasi.

”Berbeda dengan Jogja, kalau di Solo kami bingung mau mengajak wisatawan berjalan kemana,” ucapnya.