Home Gaya Hidup Pengelolaan Sampah Dukung Sektor Wisata di Semarang

Pengelolaan Sampah Dukung Sektor Wisata di Semarang

Semarang, Gatra.com - Masalah sampah sering kali menjadi problem yang sulit diatasi bagi kota-kota besar di Indonesia. Namun, hal itu sudah sudah tidak berlaku di Kota Semarang. Pengelolaan sampah di Kota Atlas diklaim sudah semakin baik, berkat partisipasi masyarakat dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. 

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menilai, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sudah menujukan peningkatan cukup baik. Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya kelompok-kelompok masyarakat di tingkat RT dan RW yang menginisasi membentuk bank sampah. Keberadaan bank sampah tidak hanya menjadikan lingkungan semakin bersih, juga bermanfaat untuk masyarakat.

"Salah satu contohnya ada di Tegalsari ini Kampung Tematik Bank Sampah, mengelola barang tidak terpakai menjadi bermanfaat, hasilnya untuk sedulur - sedulur yang ingin ikut BPJS tapi tidak mampu," cerita Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Selasa (21/1).

Baca jugaTahun ini, Pemkot Semarang Mulai Gratiskan Sekolah Swasta

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengemukakan, konsep pembangunan bergerak bersama yang selama ini diterapkan sudah menunjukan hasilnya ke arah positif.

"Ini bukti bahwa sepanjang kita bersama-sama mau berubah, maka tendangannya untuk mewujudkan perubahan ke arah positif semakin kuat," imbuhnya.

Semakin tingginya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, menunjukan hasilnya, salah satunya adalah semakin sedikitnya wilayah yang tegenang air saat hujan.

Wali Kota mengaku, kesadaran masyarakat untuk mengelola masalah sampah sangat mendukung program pariwisata di Kota Semarang. Keterlibatan masyarakat yang kuat juga terlihat dalam besarnya dukungan terhadap gerakan Semarang Wegah Nyampah yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang.

Berbagai inovasi pengendalian sampah itu pun sejalan dengan kebijakan pembangunan Semarang sebagai wisata. Alhasil Kota Semarang dinobatkan sebagai Kota Wisata Terbersih di Asian Tenggara, sesuai standart yang ditetapkan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara), atau yang lebih populer dengan sebutan ASEAN.

Predikat tersebut disematkan kepada Kota Semarang dalam ajang Asean Tourism Forum (ATF) yang digelar di Brunei Darussalam, Kamis (16/1) lalu. Predikat tersebut akan dipegang oleh Kota Semarang selama dua tahun ke depan hingga 2022.

Dengan menyandang predikat Kota Wisata Terbersih di Asian Tenggara praktis akan memperkuat Kota Semarang sebagai salah satu kota tujuan wisata utama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara.

190