Home Ekonomi Riau Harus Manfaatkan Bonus Demografi

Riau Harus Manfaatkan Bonus Demografi

Pekanbaru, Gatra.com  -- Sejumlah daerah di Provinsi Riau memasuki kondisi bonus demografi pada tahun 2020. Situasi ini membuat Provinsi Riau memiliki sumber daya manusia (SDM) yang dapat digerakkan untuk berbagai sektor usaha.

Menurut Kepala Seksi Statistik Kependudukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aulia Hasif, kondisi bonus demografi merupakan situasi dimana jumlah tenaga kerja tersedia dalam kondisi melimpah. Situasi seperti ini menurutnya harus segera didayagunakan oleh pemerintah.

"Ketika suatu wilayah memiliki bonus demografi, ini bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk membangun perekonomian yang lebih baik," sebutnya kepada Gatra.com, Selasa (21/1).

BPS sendiri menaksir indeks ketergantungan penduduk di Provinsi Riau pada tahun 2020 sebesar 48,80. Indeks tersebut lebih kecil dibandingkan tahun 2019, dimana indeks ketergantungan di Provinsi Riau sebesar 49,47.

Untuk diketahui semakin kecil indeks ketergantungan penduduk (dibawah 50) di suatu wilayah menandakan kian banyak angkatan kerja produktifnya.

Aulia menambahkan rentang usia tidak produktif bekisar 0-14 tahun dan 65 tahun keatas. Sedangkan usia produktif bekisar dari usia 15 tahun hingga 64 tahun. Adapun indeks ketergantungan merupakan hasil pembagian dari total usia non produktif dengan produktif.

Sebut Aulia lagi meski indeks ketergantungan di Riau secara keseluruhan sebesar 48,80. Hal tersebut bukan berarti setiap wilayah (kabupaten/kota) berada dalam kondisi bonus demografi. Pasalnya, terdapat beberapa daerah di Riau yang memiliki indeks ketergantungan di atas 50,yang berarti berarti usia non produktif lebih dominan.

"Tidak semua yang masuk bonus demografi pada tahun 2020, Kabupaten Rokan Hilir misalnnya itu baru masuk pada tahun 2025. Sementara kota Pekanbaru sudah dimulai sejak tahun 2015," tekannya.

Adapun BPS Riau mempekirakan jumlah penduduk Provinsi Riau pada tahun 2020 sebanyak 6.951.217 jiwa. Kota Pekanbaru menjadi daerah yang paling padat penduduknya, yaitu sebanyak 1.179.410 jiwa. Kemudian disusul Kabupaten Kampar 868.723 jiwa, Kabupaten Indragiri Hilir ( 720.016 jiwa), Kabupaten Rokan Hulu (701.882 jiwa), Kabupaten Rokan Hilir ( 714.190 jiwa), Kabupaten Bengkalis (564.689 jiwa), Kabupaten Pelalawan (495.742 jiwa), Kabupaten Siak (490.325 jiwa) , Kabupaten Indragiri Hulu (438.533 jiwa), Kabupaten Kuansing (321.637 jiwa), Kota Dumai (306.322) dan Kabupaten Kepulauan Meranti (188.075 jiwa).

415