_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Semarang, Gatra.com - Badan Pendapatan (Bapenda) Kota Semarang mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Semarang dari sektor pajak reklame pada tahun 2019 jauh dari target yang telah ditentukan, yakni sebesar Rp29.891.013.450 dari target Rp40.000.000.000.
Kepala Bidang (Kabid) Pajak di Bapenda Kota Semarang Elly Asmara mengatakan, untuk itu pihaknya mendorong masyarakat untuk beralih ke pemasangan iklan videotron atau digital ketimbang pemasangan iklan secara manual.
"Saat ini kami tengah menggodok regulasi yang berkaitan dengan pajak reklame dalam hal ini ialah penyesuaian tarif pemasangan iklan videotron di Kota Semarang," ujar Elly saat ditemui Gatra.com di kantornya, Selasa (21/1)
Menurut Elly, selain karena faktor estetika, pemasangan iklan di videotron juga diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dari pajak reklame yang dinilai kurang maksimal.
"Lewat iklan videotron kami berharap target pendapatan dari pajak rekmale bisa terpenuhi. Apalagi secara estetika iklan videotron juga lebih enak ketimbang baliho atau spanduk," imbuh Elly.
Elly menjelaskan, nantinya tarif videotron akan dihitung per detik atau menit dengan masa penggunaan minimal sehari.
"Kalau dulu tarifnya dihitung mulai satu tahun, sekarang dihitung perdetik atau permenit," jelasnya.
Elly menilai, penyesuaian tarif ini juga bertujuan agar masyarakat atau pengusaha pengusaha kecil dapat menikmati pemasangan iklan digital.
"Yang saya lihat perusahaan atau jenis usaha kecil hanya mampu memasang iklan di baliho-baliho atau spanduk, dengan tarif baru ini saya ingin pengusaha kecil dapat ikut menikmati, jadi tidak hanya perusahaan besar saja," harap Elly.
