Semarang, Gatra.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Jawa Tengah menjamin ketersedian blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
Kepala Dispermadesdukcapil Jawa Tengah (Jateng) Sugeng Riyanto, saat ini sudah tersedia sebanyak 274.500 blangko KTP-el.
Blangko sebanyak itu berasal dari pengambilan langsung ke Jakarta oleh Dispermedesdukcapil Jateng sebanyak 146.500 blangko dan kabupaten/kota sebanyak 128.000 blanko.
Menurut Sugeng, dari 274.500 blangko tersebut, hingga 17 Januari 2020 yang telah digunakan sebanyak 46.223 blanko, sehingga masih tersisa banyak.
“Jadi blangko KTP-el sudah ada, bila sampai kabupaten/kota terlambat mencetak KTP-el kemungkinan ada peralatan seperti printer yang rusak,” katanya kepada wartawan di Semarang, Rabu (22/1).
Lebih lanjut, Sugeng, menyatakan blangko yang ada memang belum bisa untuk mencetak semua kebutuhan surat keterangan (Suket) pengganti KTP-el sebanyak 1.636.580.
Pemerintah daerah membuat kebijakan mengeluarkan Suket pengganti KTP-el karena menjelang pelaksaan Pemilu 2019 kekurangan blangko KTP-el.
Jumlah Suket yang telah dikeluarkan sebanyak 2.272.353, hingga Desember 2019 masih ada sebanyak 1.636.580 Suket yang belum tercetak menjadi KTP-el.
Guna mengatasi keterbatasan blangko KTP-el itu, Dispermadesdukcapil Jateng dan kabupaten/kota secara berkala mengambil blangko KTP-el ke Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Negeri
“Pengambilan blangko ke pusat tidak bisa dalam skala besar sehingga harus beberapa kali ke Jakarta,” ujar Sugeng.
Sugeng berharap ada strategi yang tepat dari pemerintah pusat dalam manajemen percetakan dan distribusi blangko KTP-el ke daerah agar tidak menimbulkan antrean panjang yang meresahkan masyarakat.
Masyarakat diminta supaya sabar menunggu hasil percetakan dan mengikuti petunjuk petugas di masing-masing kelurahan.
“Kami juga terus melakukan pengawasan dalam pendistribusian dan berkoordinasi mengenai penggunaan blangko KTP-el,” katanya.
