Home Gaya Hidup Pemprov Jabar Menggebrak Lewat West Java Calendar

Pemprov Jabar Menggebrak Lewat West Java Calendar

Bandung, Gatra.com – Pemerintah Jawa Barat lewat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan secara rutin menggelar West Java Calendar 2020. Untuk tahun ini, acara tersebut mengusung tema besar ‘Smiling West Java’.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Upaya ini membuahkan hasil yang memuaskan, terutama dari sisi kunjungan wisatawan ke Tanah Sunda. Kata Emil, di tahun lalu, pihaknya menargetkan jumlah wisatawan yang datang ke Jabar sebanyak 49 juta wisatawan. Namun, di luar prediksi malah berhasil menembus 60 juta wisatawan.

“Jadi intinya para wisatawan menyukai dan betah dan jumlahnya melebihi dari apa yang kami prediksikan,” katanya melalui rilis yang diterima Gatra.com, Rabu (22/1/ 2020).

Emil mengatakan, sejumlah destinasi wisata yang ada di Jabar adalah bukti dari keindahan ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa.

“Tugas kita adalah memberi nilai tambah atas anugerah ini. Pariwisata itu berarti memberikan nilai tambah pada sesuatu. Yang tadinya biasa-biasa saja menjadi nilai tambah bagi pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Kemudian kata Ridwan, ia mengartikan ekonomi pariwisata sebagai ekonomi kebahagiaan.

“(Soalnya) ada yang bahagia lewat belanja, maka ada wisata shopping split atau wisata dress space. Ada juga yang bahagia melihat alam, seperti ke pantai, ke danau, atau ke gunung, melihat air terjun dan bermain di sungai,” katanya.

Ia juga mengatakan, potensi wisata di Jabar sebenarnya mencapai ribuan mulai dari berskala kecil yang digelar di kampung hingga besar.

“Bila sekarang kita klasifikasi ada 167 festival unggulan untuk perkuatan ekonomi di Jabar. Nah, dari 167 ini ada olahraga, ada tradisi, ada yang sifatnya religius dan ada yang musik dan lain-lain. Nah, kontribusi ini nilainya saya coba hitung, ada triliunan (rupiah) datang dari perputaran itu,” ujarnya.

Menurutnya festival itu akan digelar di 27 kabupaten/kota dan ada lima festival yang menjadi unggulan. “Bentuknya itu ada yang sifatnya di kota atau pedesaan, gunung dan lain-lain,” katanya.

Sementara yang diunggulkan ada lima sesuai dengan standar yang diberikan Kemenparekraf dan sudah dapat dukungan dari pusat. “Festivalnya antara lain festival Asia Afrika di Kota Bandung, Festival Cap Go Meh, Festival Keraton di Cirebon, Festival Jatigede, dan Acara Kebudayaan Priangan di Garut.

65