Home Ekonomi BPNT Naik Warga Miskin Bisa Makan Daging

BPNT Naik Warga Miskin Bisa Makan Daging

Jakarta, Gatra.com - Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) memiliki andil yang besar dalam penurunan kemiskinan. Sebab, garis kemiskinan terbesar juga dipengaruhi oleh makanan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Sosial (Kemensos) pada Maret 2018, komoditas beras menduduki peringkat pertama sebagai komoditas paling berpengaruh terhadap kemiskinan yaitu sebesar 20,95% di perkotaan dan 26,79% di perdesaan. Sementara telur di peringkat ke-3 dengan sumbangan 4,09% di perkotaan dan 3,28% di perdesaan.

"Ya hari ini kita mensosialisasikan program sembako murah atau yang disebut dengan BPNT. Kita mengundang seluruh unsur daerah sekda kabupaten/kota, provinsi, kemudian kepala kepala dinas sosial, serta koordinator di kabupaten/kota yang jumlahnya mungkin 1700," kata Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara di Swiss-Belhotel Mangga Besar, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).

Ari menuturkan, ada hal baru terkait BPNT yang perlu disosialisasikan. Salah satunya yakni kenaikan nilai bantuan menjadi Rp150 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM) setiap bulannya. Sebelumnya, nilai bantuan hanya Rp110 ribu, kini meningkat sebanyak Rp40 ribu.

"Itulah sebenarnya yang direferensikan sebagai program sembako murah, cuma dipaketkan jadi satu dengan BPNT. Kalau sebelumnya jenis bahan makanannya itu beras dan telur saja, kali ini beras, telur ditambah daging ayam, ikan dan sayur-sayuran khususnya kacang-kacangan," ujarnya.

Penambahan nilai BPNT ini diharapkan dapat menekan angka kemiskinan hingga di bawah 9% dan juga mengurangi gizi buruk (stunting). Skema penyalurannya masih sama seperti dulu yakni dengan menggunakan kartu sembako yang sudah dimiliki oleh warga tidak mampu.

416