Home Ekonomi Tanah Merah Lahan Kuburan Disulap Jadi Sentra Agro Durian

Tanah Merah Lahan Kuburan Disulap Jadi Sentra Agro Durian

Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Limbangan, Wanareja bekerja sama dengan Dinas Pertanian Cilacap, Jawa Tengah mengubah lahan terlantar berstatus tanah pemakaman umum (TPU) menjadi lahan durian.

Kepala Desa Limbangan, Harsono mengatakan semula tanah makam tersebut seluas tujuh hektare. Dari keseluruhan lahan, yang digunakan untuk area pemakaman hanya kisaran 25 persennya, atau sekitar dua hektare. “Tadinya ini seperti lahan terlantar. Waktu dibuka itu tanahnya merah, seperti nggak bisa ditanami apa-apa,” katanya.

Lantas, usai berkomunikasi dengan Dinas Pertanian, lahan tersebut dimanfaatkan untuk sentra agro. Menilik karakter tanah, diputuskan untuk menanam durian. “Tahun 2012 ditanam durian. Seluruhnya ada 600 pohon,” ucapnya.

Dia mengatakan, tahun-tahun pertama adalah tantangan terberat bagi petani mitra. Sebab, durian masih rentan kekurangan air dan serangan penyakit. Petani harus rutin menyiram pada musim kemarau dan mengontrol serangan penyakit.

Tanda-tanda keberhasilan baru terlihat pada tahun ketiga setelah tanam. Durian mulai berbunga, meski baru satu atau dua butir buah per pohon yang bisa dipanen.

Memasuki tahun kelima hingga ketujuh setelah tanam, petani baru bisa merasakan peningkatan pendapatan yang signifikan. Pada tahun ketujuh usai penanaman, satu pohon bisa menghasilkan antara 20-60 butir, dengan bobot buah antara 2,5 – 6 kilogram. “Sekarang sudah merasakan panen. Ini masih dikelola oleh masyarakat. Ke depan rencananya akan dibuat agrowisata durian,” ujarnya.

Bentuk komitmen itu antara lain dengan membangun akses jalan ke lahan menggunakan dana desa. Selain itu, rencananya kebun durian ini akan dikelola BUMDES, sebagai salah satu unit usaha.

2929