Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko mengatakan, BI tidak pernah sekalipun membahas mengenai rencana pembubaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), meski ada sejumlah skandal di industri jasa keuangan yang mencuat beberapa waktu terakhir.

"Kami tidak pernah membahasnya di rapat-rapat," kata Onny, di Kantornya, Kamis (23/1).

Onny mengatakan permasalahan ini tidak perlu dibahas secara berlebihan. Sebab, rencana terkait pembubaran OJK hanyalah usulan saja.

Ketua Dewan Komisaris OJK, Wimboh Santoso merasa heran dengan usulan tersebut. Jika melihat masalah yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero), tidak bisa digunakan untuk membubarkan lembaga yang dinaunginya itu.

"Bahwa permasalahan-permasalahan ini bukan permasalahan baru, permasalahan ini cukup lama semua orang tahu. Kita juga sudah bekerja keras selama ini, masyarakat juga tahu itu," katanya di Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Rabu (22/1).

Sebelumnya, Komisi XI DPR sempat mengusulkan pengembalian fungsi OJK kepada Bank Indonesia (BI), karena dinilai kurang maksimal dalam menjalankan kewajibannya. Hal tersebut, sama artinya dengan membubarkan OJK.

"Sangat terbuka kemungkinan (untuk dikembalikan fungsinya), dulu kan OJK dipisahkan dari Bank Indonesia atas kerja Komisi XI, apakah ini memungkinkan OJK dikembalikan ke Bank Indonesia, ya bisa saja," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR, Eriko Sotarduga, di Kompleks DPR/MPR RI, Selasa (21/1).