Home Internasional Wabah Virus Corona, Inggris Mulai Sisir Penumpang dari Cina

Wabah Virus Corona, Inggris Mulai Sisir Penumpang dari Cina

London, Gatra.com - Inggris mulai melakukan pemeriksaan pada 2.000 orang penumpang pesawat dari Cina sejak dua minggu terakhir. Bahkan, setidaknya ditemukan sejumlah orang yang diduga kuat mengidap virus corona mematikan, yang saat ini mewabah.

Dilaporkan ada 14 orang diperiksa secara intensif karena diduga mengidap virus corona setelah melakukan perjalanan ke Wuhan, Cina. Enam orang diantaranya telah dirawat di ruang isolasi di rumah sakit Skotlandia dan Irlandia Utara.

Adapun Tiga orang lainnya yang berasal dari Inggris atau Wales, juga sedang diperiksa setelah merasa tidak sehat. Sedangkan lima orang lainnya telah diperiksa dan dinyatakan bersih dari virus.

Para ahli menilai tindakan pemerintah tergolong terlambat karena baru melakukan pencegahan sekarang. Mereka memperingatkan, mungkin saja virus ini telah berada di daerah-daerah pesisir Inggris.

Virus corona yang mematikan ini terus menyebar secara global tanpa henti. Bahkan, jumlah negara yang terkena dampaknya menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu satu malam.

Setidaknya, 25 orang telah meninggal akibat virus ini di Cina. Sedangkan, terdapat 800 kasus yang dikonfrimasi Cina.

Vietnam, Singapura, Arab Saudi dan Hong Kong semuanya sekarang telah mengkonfirmasi kasus ini bersama dengan AS, Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Thailand.

World Health Organization (WHO),  menolak untuk menyatakan darurat global pada Kamis (23/1). Mereka menyebut masih terlalu dini. Namun, para pejabat mengakui komite WHO itu terpecah menjadi dua kubu.

Empat kota besar di Cina telah ditutup dengan 20 juta orang dikarantina. Pemerintah Cina telah menutup akses transportasi ke dan dari Wuhan, Huanggang, Ezhou, dan Lichuan. Virus ini terbukti bisa ditularkan dari manusia ke manusia.

Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa virus corona ditularkan ke manusia melalui ular di pasar makanan laut Wuhan.

Kepala program kedaruratan WHO, Michael Ryan mengatakan hampir tiga perempat dari kasus yang dikonfirmasi terjadi pada orang berusia di atas 40, dengan empat dari sepuluh memiliki penyakit penambah.
 

123