Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar, Juliyatmono mendesak seluruh pengguna anggaran segera melaksanakan kegiatan bersumber APBD 2020. Di tahun ini, belanja tidak langsung Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Rp1.021.551.870.000 serta belanja langsung Rp835.508.154.000.

"Diharapkan dengan pendistribusian DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), dilakukan percepatan pelaksanaan kegiatan TA (tahun anggaran) tahun 2020 dan mewujudkan kesatuan langkah dalam melaksanakan sistem keuangan yang dapat di pertanggungjawabkan dengan baik, tertib administrasi, tepat sasaran serta tanpa ekses. Selain itu, juga sebagai pedoman pengelolaan keuangan daerah dan pelaksanaan APBD TA 2020," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono kepada Gatra.com di Karanganyar, Jumat (24/1).

Pada DPA TA tahun 2020, didistribusi 11 dokumen yang berisi pelaksanaan kegiatan senilai Rp 357.146.402.000. Kemudian belanja 42 DPA dan 105 DPA unit kerja. Menurutnya, belanja di APBD 2020 sudah terdistribusi ke OPD supaya dilaksanakan segera. Terlebih lagi, pakta integritas sudah ditandatangani oleh pejabat pengguna anggaran.

"Laporan pertanggungjawaban APBD 2019 sudah selesai tanggal 15 Januari 2020. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaksanakan pemeriksaan pendahuluan, untuk itu harus disiapkan semua kelengkapannya agar semua bisa lebih cepat dan lebih baik," ujarnya.

Sementara itu Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengatakan siap mengawal pelaksanaan kegiatan Pemkab. Ia mendorong peningkatan pendapatan asli daerah oleh sektor potensial.

"Kami sangat membutuhkan masukan bahkan kritik agar Karanganyar lebih baik. Di periode ini, kami akan lebih serius mengawal penganggaran belanja. Ketersediaan dana di APBD cupet. Makanya, PAD perlu dioptimalkan perolehannya," katanya.