Home Kebencanaan Kemenhub Pastikan Tutup Rute Penerbangan ke Wuhan Cina

Kemenhub Pastikan Tutup Rute Penerbangan ke Wuhan Cina

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana Pramesti memastikan maskapai Indonesia tidak akan melakukan penerbangan dari dan ke Kota Wuhan, Cina. 

Langkah itu untuk mengantisipasi masuknya wabah virus Corona sekaligus sebagai tindak lanjut NOTAM G0108/20, yang diterbitkan oleh International Notam Office Beijing. 

"Kami telah melakukan koordinasi intensif kepada seluruh maskapai penerbangan di Indonesia untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus pneumonia masuk ke Indonesia melalui aktifitas penerbangan," kata Polana di Kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (24/1). 

Informasi melalui NOTAM G0108/20 menyampaikan bahwa Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara alternate, kecuali untuk penerbangan kondisi darurat mulai 23 Januari sampai 2 Februari. 

Hal ini menyebabkan penerbangan dari Indonesia menuju kota Wuhan akan dialihkan ke kota lain di Cina.

Polana menambahkan, Kemenhub telah mengeluarkan Surat Edaran yang memberikan perintah kepada seluruh maskapai Indonesia untuk melengkapi Kartu general declaration (Gendec), yang akan diberikan kepada petugas karantina kesehatan dibandara kedatangan. 

“Lalu melaporkan kepada petugas lalu lintas udara yang bertugas apabila terdapat orang/penumpang yang diduga terpapar karena terjangkit di pesawat,” ujarnya. 

Selain itu, lanjutnya, maskapai penerbangan juga diwajibkan memberikan kartu kewaspadaan kesehatan sebelum kedatangan kepada penumpang, dan memastikan kepada penumpang untuk lapor kepada petugas apabila dirinya merasa ada kecurigaan tertular penyakit. 

“Diharuskan juga memberikan pengumuman di dalam pesawat agar penumpang melaporkan kepada petugas KKP pada saat kedatangan bila berasal atau pernah singgah di negara terjangkit,” katanya.

Selain itu, Polana juga meminta operator penerbangan untuk terus meningkatkan pengawasan di terminal kedatangan internasional, dan terus melakukan koordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan untuk mengantisipasi menyebarnya virus pneumonia melalui jalur penerbangan.

"Kami juga menghimbau kepada seluruh stakeholder penerbangan untuk terus waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi masuknya virus pneumonia melalui penerbangan karena keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan merupakan tanggung jawab kita bersama," ujar Polana.
 

106

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR