Home Kebencanaan Banjir Landa 6 Desa di Tegal, Puluhan Warga Dievakuasi

Banjir Landa 6 Desa di Tegal, Puluhan Warga Dievakuasi

Slawi, Gatra.com - Hujan deras sejak Sabtu (25/1) sore hingga malam mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dilanda banjir. Puluhan warga harus dievakuasi. Banjir di antaranya terjadi di tiga desa di Kecamatan Adiwerna. Yakni Desa Tembok Banjaran, Tembok Lor, dan Tembok Kidul. Selain intensitas hujan yang tinggi, banjir juga disebabkan meluapnya sungai Jembangan. Ketinggian air yang menggenangi permukiman warga sekitar 30 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Banjir terparah terjadi di Desa Tembok Lor dan Tembok Banjaran. Puluhan warga, terutama wanita dan anak-anak yang rumahnya terendam banjir hingga satu meter harus mengungsi ke masjid dan Balai Desa Tembok Banjaran. Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet Palang Merah Indonesia (PMI).

Salah satu warga Desa Tembok Lor, Soleh (50) mengatakan, banjir mulai terjadi sejak pukul 19.00 WIB setelah turun hujan deras sejak pukul 17.00 WIB. "Ketinggian banjir sampai 70 sentimeter. Ada juga yang sampai satu meter lebih," ujar Soleh kepada Gatra.com, Sabtu (25/1) malam.

Soleh menyebut banjir di tempat tinggalnya merupakan yang ketiga kalinya pada musim hujan tahun ini. "Sudah tiga kali banjir. Ini yang paling parah," ungkapnya.

Kapolsek Adiwerna AKP Sehroni mengungkapkan, rumah-rumah warga yang terendam terutama yang berada di bantaran sungai Jembangan. "Selain hujan deras, kondisi sungai juga dangkal sehingga meluap," ujarnya.

Menurutnya, permintaan agar sungai Jembangan dilakukan pengerukan sudah diajukan beberapa kali ke pemerintah provinsi. Namun belum ditindaklanjuti. "Kewenangan sungai ada di provinsi," ucapnya.

Relawan PMI Kabupaten Tegal, Ramedon mengatakan, banjir juga terjadi Desa Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, serta Desa Kesuben, dan Yamansari di Kecamatan Lebaksiu. Di Desa Slawi Kulon, banjir merendam puluhan rumah warga yang tersebar di RT 01 RW 01 dan RT 02 RW 1 dengan ketinggian air mencapai satu meter. "Di Desa Kesuben dan Yamansari, banjir disebabkan hujan deras dan luapan sungai Gung. Tidak ada warga yang mengungsi karena sekitar pukul 21.00 banjir sudah mulai surut," ujar Ramedon.

Selain rumah-rumah warga, banjir di Kabupaten Tegal juga sempat menggenangi sejumlah titik ruas Jalan Tegal-Purwokerto. Salah satunya ruas jalan di wilayah Yomani, Kecamatan Lebaksiu. "Ruas jalan sempat terendam banjir sekitar satu jam. Tidak sampai menimbulkan kemacetan, hanya kendaraan harus jalan pelan-pelan," ujar Kasatlantas Polres Tegal, AKP Faris Budiman kepada Gatra.com, Sabtu (25/1) malam.

1023