Intan Jaya, Gatra.com -- Komandan Operasi Umum Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Mayjen Lekagak Telenggen meminta polisi jujur terkait penembakan Mayor NM, komandan Operasi Umum di Wilayah Mepago Kodap 29. Demikian rilis yang diterima Gatra.com, 25/1. "Kami pasukan TPNPB dapat tembak maupun luka, tetap akan sampaikan secara jujur kepada publik melalui jalur yang sedang dipercayakan yaitu Manajemen KOMNAS TPNPB," kata Lekagak.
Dia juga meminta rakyat Papua berdoa terkait perang di Nduga dan Intan Jaya yang tengah berlangsung. "Seluruh Rakyat Papua Barat tetap semangat dan berjuang serta mendukung dengan doa untuk TPNPB yang sedang perang di Ndugama maupun di Intan Jaya, Papua," pintanya.
Baca juga: Kata OPM Tentang Tertembaknya Komandan Mereka
Lekagak juga mengirim pesan kepada Kapolda Papua, Paulus Waterpau agar menyampaikan kebenaran. "Kepada Tuan Paulus Waterpau, sebagai Kapolda Papua dan juga sebagai anak daerah asli Papua bahwa kami mohon saudara menyampaikan kebenaran," katanya.
"Dan kini saudara Paulus Warpauw sebarkan berita bohong dan membuat propaganda bahwa berinisial NM adalah Komadan Operasi TPNP, Dan tugas Nay pemasok senjata adalah salah besar di Depan Mata Tuhan Yang Hidup," katanya.
Baca juga: Komandan OPM Lekagak Telenggen Kenal NM yang Ditembak Polisi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes. Pol. Drs. Ahmad Mustofa Kamal, S.H membantah adanya perang di Intan Jaya sebagaimana digembar-gemborkan pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). "Di Intan Jaya kondusif, saat ini aktivitas masyarakat seperti biasa," katanya.
Soal pangkat Mayor yang disandang NM sebagai komandan Operasi Umum di Wilayah Mepago Kodap 29, Mostofa Kamal hanya berkomentar singkat. "Soal pangkat suka-suka mereka," katanya.
