Home Gaya Hidup Jembatan Barelang, Dendang Melayu dan Menara Pandang

Jembatan Barelang, Dendang Melayu dan Menara Pandang

Batam, Gatra.com - Sebetulanya, sejak 8 tahun silam Jembatan Barelang tidak sendirian menjadi tujuan wisata di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Sebab sejak saat itu, sudah ada kawasan Dendang Melayu yang dilengkapi fasilitas mushola, toilet, panggung hiburan, tenan penjualan souvenir khas Kota Batam, spot foto Jembatan Barelang dengan panorama lautan biru serta kuliner ringan khas Dendang Melayu (jagung bakar dan kelapa muda).

Nah, sebentar lagi, ada pula muncul yang baru, namanya Menara Pandang. Dari sini, pengunjung bakal bisa menyaksikan keindahan Jembatan Barelang dari sudut yang berbeda.

Menara Pandang ini dibangun di sebelah kanan Jembatan Barelang. Menara Pandang ini punya ruang terbuka. Jadi dari sana orang bisa menengok keindahan konstruksi jembatan serta pulau-pulau di sekitarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata (Kadisbudpar) Batam Ardiwinata mengatakan, dalam waktu dekat Menara Pandang itu bakal dibuka untuk umum.

"Beberapa fasilitas pendukung masih dalam tahap pengerjaan, tapi tahun ini sudah bisalah dibuka untuk umum," katanya kepada Gatra.com di Batam, Minggu (26/1).

Pemko Batam kata Ardi bakal terus berbenah meningkatkan kunjungan wisatawan ke Batam. Salah satunya adalah dengan membangun fasilitas yang lengkap dengan penunjang wisata.

Alhamdulillah kata Ardi, tiap akhir pekan jumlah wisatawan yang datang ke Dendang Melayu mencapai 2.500 orang. Tak hanya wisatawan domestik, tapi juga mancanegara.

Mereka menikmati panggung hiburan yang menampilkan seni musik Melayu dan Tari Jogi khas Batam. "Kalau hari Senin hingga Jumat, perharinya ada sekitar 300 sampai 500 orang. Sejauh ini, wisman yang berkunjung ke Dendang Melayu berasal dari China, Malaysia, Singapura, dan Filipina," terangnya.

Pariwisata kata Ardi adalah sektor yang selalu berkembang. "Itulah makanya tiga tahun terakhir Pak Wali (Wali Kota Batam Muhamad Rudi) terus membangun aksebilitas. Kita bangga, jalan diperlebar dan ada lima lajur di setiap jalurnya," rinci Ardi.

Jalanan yang lebar dan nyaman ini tentu sangat berdampak pada wisatawan, mereka akan bisa lebih banyak menikmati destinasi.

Tak hanya ke Jembatan Barelang tadi, tapi juga ke Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Batu Aji, masjid yang konon terbesar di Sumatera.

"Tujuan wisata di Batam sangat lengkap; mulai dari wisata kuliner, belanja, bahari hingga religi, ada," wajah Ardi nampak bangga.


Reporter: Fathur Rohman

 

1914