Elazig, Gatra.com - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 6,8 SR yang mengguncang wilayah Elazig, Turki Timur kini bertambah menjadi 38 orang. Sementara tercatat ada 1.600 lainnya dikabarkan mengalami luka-luka.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan, pihaknya telah resmi mengakhiri pencarian korban, pada Minggu (26/1) malam. Setelah sebelumnya tim penyelamat berhasil menyelamatkan pasangan ibu dan anak dari reruntuhan bangunan yang menimbun mereka hidup-hidup, di distrik Mustafa Pasa, Elazig.

"Kami masih berharap, kami belum kehilangan harapan," kata Soylu, seperti dikutip Reuters, Minggu waktu setempat (26/1).

Selain itu, tim penyelamat yang dibantu oleh ribuan pekerja relawan dari provinsi lain telah berhasil pula menyelamatkan 45 orang dari reruntuhan bangunan yang menimbun mereka.

Presiden Recep Tayyip Erdogan berjanji, pihaknya akan membangun rumah-rumah dengan kerangka baja dengan cepat. Sehingga, bangunan itu dapat segera dijadikan tempat berlindung oleh para korban yang telah kehilangan rumah mereka.

Selain itu dengan rumah permamen yang akan segera dibangun, sebagai kompensasi bagi para korban gempa.

“Kami tidak diizinkan untuk bekerja lambat. Kami tidak bisa terlambat dan kami tidak akan membiarkan penundaan,” katanya.

Otoritas bencana alam Turki, AFAD mengatakan, untuk bantuan sementara, pemerintah telah mengirim lebih dari 10.400 tenda, 17.000 tempat tidur, 37.000 selimut, pemanas, dan pasokan makanan ke daerah-daerah yang terdampak. AFAD juga telah menerima 7 juta lira (US$1,18 juta) dari kampanye donasi publik.

AFAD mengatakan 1.521 bangunan telah rusak, termasuk 645 bangunan rusak berat dan 76 bangunan runtuh. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan telah mentransfer 3 juta lira dalam bantuan darurat ke masing-masing kota di Elazig dan Malatya.

Adapuan mereka yang terkena dampak gempa akan mulai menerima dukungan keuangan mulai Senin (27/1), dengan 400 unit perumahan akan disisihkan untuk penduduk yang dipindahkan sesegera mungkin.